Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Determinasi Ciri Budaya Indonesia

3 Oktober 2022   11:25 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:31 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pakem Visual pada Tari Merak. Photo: toriqa.com

Budaya memengaruhi banyak aspek kehidupan, di antaranya agama, adat istiadat, politik, bahasa, pakaian, bangunan, hingga karya seni.

Determinasi budaya secara keseluruhan mencakup bagaimana batasan-batasan mutlak dalam berkebudayaan diberlakukan berdasarkan kepada ketentuan yang tetap, penopang eksistensi kesempurnaan realitas kebudayaan itu.

Akal dan budi dalam berkebudayaan, meski memiliki keleluasaan bergerak menerobos sekat-sekat ruang berpikir manusia, namun eksistensi akal dan budi secara materi "terbatasi" ke-fana-an,  ke-sementara-an fenomena materi atau metode berpikir itu sendiri. Dengan kata lain, bahwa kehendak bebas itu sebagai suatu "ilusi".

Determinasi budaya pada akhirnya mengantarkan kita kepada pentingnya melakukan penegasan tentang batas-batas ruang kreasi budaya berdasarkan pakem-pakem atau konsensus kebudayaan itu sendiri.

"Kecuali untuk unsur-unsur pengetahuan dan sistem religi, dalam eksistensi kesempurnaan praktek-praktek  berkebudayaan, unsur-unsur budaya lainnya wajib dijaga utuh", kata Bangsawan Sunda Komunitas Aji Dipa, Dian Rahadian, di Bandung belum lama ini.

Dialog antar Pemerhati Ideologi Pancasila, membuka wacana deterninasi budaya/dokpri
Dialog antar Pemerhati Ideologi Pancasila, membuka wacana deterninasi budaya/dokpri

Unsur-unsur budaya sebagaimana dimaksud pada uraian diatas merujuk kepada tatanan pemikiran mengenai 11 unsur budaya yang meliputi: 1. Bahasa, 2. Aksara, 3. Tatanan pribadi, 4. Tatanan keluarga, 5. Tatanan sosial, 6. Tatanan ekonomi, 7. Tatanan politik, 8. Seni (cermin estetika budaya), 9. Filsafat, 10. Pengetahuan (teknologi, sistem pemerintaha dan hukum), serta 11. Spiritual/kayakinan.

Signifikansi pendekatan pemahaman bahwa terdapat ketentuan mutlak dalam proses  berkebudayaan adalah agar ciri-ciri utama dan orsinalitas suatu bangsa dapat terus terjaga.

Bertahannya Indonesia dengan berbagai keberagaman kebudayaannya, memperlihatkan adanya implementasi determinasi budaya yang tergambarkan  melalui berbagai bentuk atau produk-produk budaya (baca: antropologi).

Budaya luhur dalam hamparan keluasan keberagaman Indonesia, mutlak menjadi ciri-ciri bangsa yang hakiki.

Tokoh Proklamasi Indonesia, Ir, Soekarno, mengatakan bahwa Bangsa Indoneaia harus mandiri dalam berkebudayaan. Kata-kata itu kemudian masuk menjadi salah satu bentuk ajaran Bung Karno yang disebut Trisakti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun