Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berkepribadian dalam Kebudayaan

8 September 2022   09:31 Diperbarui: 8 September 2022   19:43 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keutuhan budaya  Indonesia terrealisasi karena hadirnya wujud-wujud kebudayaan yang beraneka ragam. Pancasila tercipta menjadi "Rumah Besar" ideologi dan pemikiran Indonesia tentang kebudayaan dan kebangsaan.

Para aktivis pergerakan budaya dari Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia  Perjuangan Provinsi Jawa Barat (BKN DPD PDI Perjuangan Jabar), mengapresiasi pemikiran dan gagasan besar Soekarno tentang kebudayaan. Pemikiran dan gagasan tersebut hidup dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa hingga saat ini.

Aktivis pergerakan budaya BKN DPD PDI Perjuangan Jabar, Iwa Gunawan.
Aktivis pergerakan budaya BKN DPD PDI Perjuangan Jabar, Iwa Gunawan.

Kristalisasi Trisakti menjadi semacam ajaran kuat Bung Karno dalam memacu keberdayaan gerak kebudayaan secara konsep dan prakteknya.

Kehadiran BKN PDI Perjuangan itu menjadi contoh kecil adanya ruang praktek penerapan konsep-konsep dan semangat Bung Karno dalam berkebudayaan. Hal ini pun dilakukan sama oleh berbagai organ pergerakan budaya dan kebangsaan yang beragam di Indonesia.

Intinya bahwa, semangat besar itu secara nyata terus menyala secara bergenerasi, yaitu sejak jaman revolusi hingga era kemerdekaan Indonesia saat ini.

Dalam keadaan bagaimanapun, kebudayaan nasional mutlak menjadi ciri utama bangsa. Berkembangnya pemikiran ideologi dan budaya dari berbagai macam penjuru dunia yang dewasa ini rutin menyerang atau menjalankan model infiltrasinya kepada Indonesia hal ini mendorong ideologi dan prinsip kebudayaan nasional hadir menjadi filter terhadap kehadiran mereka.

Filter terhadap upaya  perembesan budaya  luar ke dalam ruang berkebudayaan Indonesia, itulah sejatinya kita tegak dalam kepribadian dalam berbudaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun