Mohon tunggu...
Teguh Hartanto
Teguh Hartanto Mohon Tunggu... Buruh -

Enjoi https://teguhhartanto.net/

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Musim Panas di Amsterdam

16 Agustus 2018   14:30 Diperbarui: 16 Agustus 2018   16:41 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja pukul 9 malam pada musim panas di Amsterdam, dokpri.

Oke, sekarang saya akan mengulas tentang pengalaman bermusim panas di Amsterdam khususnya untuk tahun ini, 2018.

Di Eropa yang mengalami pergantian empat musim, sekarang telah memasuki musim panas yang dimulai sejak tanggal 21 Juni. Untuk tahun ini di Eropa khususnya di Amsterdam yang penulis rasakan, lumayan panas dan terik. 

Sudah hampir sebulan sebelumnya semenjak tulisan ini dibuat, panasnya kadang sampai tembus diatas 30 derajat celcius, yang bagi kebanyakan orang Eropa sangat di luar kebiasaan.

Pantai Volendam, dokpri.
Pantai Volendam, dokpri.
Pada musim panas biasanya matahari terbit sekitar 5-6 pagi dan mulai tenggelam disekitaran 9-10 malam. Seiring waktu matahari akan tenggelam lebih cepat dan balik lagi bersinar lebih lama. Itulah kira-kira contoh perjalanan empat musim di Eropa.

Di Amsterdam yang biasanya sangat mudah mendapatkan hujan sekarang ini sulit. Padahal biasanya hujan mudah sekali untuk datang, walaupun hanya sekedar lewat saja. Rumput-rumput terlihat menguning, karena hujan yang tidak kunjung turun.

Jikalau pada musim semi agenda utama untuk para wisatawan adalah adanya acara Koninginnedag, untuk Amsterdam di musim panas agenda utamanya adalah acara Gay Parade. Sori untuk yang ini tidak sempat meluangkan waktu untuk menengok Gay Parade jadi tidak ada ulasannya.

Oke, baik lagi tentang musim panas. Tidak seperti di Indonesia yang dapat menikmati matahari secara berlimpah sepanjang tahunnya, di Eropa dengan datangnya musim panas berarti waktunya untuk menikmati sinar matahari dengan melakukan aktifitas luar ruang. Sebagai informasi, stereotipe bagi warga Belanda adalah banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.

Yah bisa dibayangkan ketika matahari bersinar secara terik, banyak warga yang coba meluangkan waktunya semaksimal mungkin untuk menikmatinya. Untuk itulah inilah beberapa alternatif kegiatan untuk menikmati musim panas di Amsterdam khususnya:

Pantai Zandvoort, dokpri.
Pantai Zandvoort, dokpri.

Pantai

Pantai terdekat di Amsterdam adalah bernama Zandvoort, dapat ditempuh dengan kereta api sekali jalan dari stasiun Centraal Amsterdam tidak sampai 30 menit. Kereta biasanya teratur berangkat setiap 30 menit.

Selain pilihan pantai terdekat bagi warga Amsterdam, Pantai Zandvoort juga menjadi pilihan bagi warga Jerman yang lebih dekat ke Zandvoort.

Kelebihan menikmati waktu di pantai selain untuk menikmati panasnya matahari, juga dikarenakan banyaknya angin menjadikan udara panas sedikit banyak ternetralisir.

Vondelpark Amsterdam, dokpri.
Vondelpark Amsterdam, dokpri.
Taman Kota

Biasanya taman kota di sekitar Amsterdam pada waktu musim panas akan dipadati pengunjung yang datang, baik oleh warga lokal ataupun turis mancanegara. 

Dikarenakan banyaknya pohon dan tumbuhan beserta danau buatan menjadikan suasana taman menjadi tujuan favorit warga untuk meluangkan waktu. Akan tetapi biasanya di danau taman kota bukan merupakan tempat yang tepat untuk berenang.

Gelar tikar dan berjemur seperti ikan asin, dokpri.
Gelar tikar dan berjemur seperti ikan asin, dokpri.
Lokasi Dekat Air

Untuk yang ini saya tidak tahu disebut apa. Biasanya kalau ada semacam areal lapang yang berdekatan dengan air, bisa berupa kanal atau sungai dan tentunya dapat direnangi, berbeda dengan danau di taman kota. Menjadikan tempat-tempat seperti ini dipadati warga untuk bersantai.

Kelebihan tempat seperti ini adalah biasanya dikunjungi warga lokal saja, tidak banyak wisatawan mancanegara yang mengetahuinya. Jadi tentu tidak banyak turis asing yang bikin ulah.

Suasana senja di sekitar peternakan, dokpri.
Suasana senja di sekitar peternakan, dokpri.
Berkemah

Karena musim panas juga berarti musim libur panjang bagi anak sekolah. Berkemah adalah alternatif untuk menghabiskan waktu liburan bagi anak-anak.

Banyak lokasi perkemahan yang tersedia di seantero Belanda, bisa berupa dekat daerah pertanian, peternakan, pantai ataupun sekedar di hutan buatan di pinggiran kota.

Nyemplung di air biar nggak kepanasan, dokpri.
Nyemplung di air biar nggak kepanasan, dokpri.
Dari beberapa contoh alternatif menikmati waktu musim panas di atas, bentuk menikmatinya sama saja kalau sedang berpiknik. Semua kebutuhan sudah dipersiapkan dari rumah, berikut contoh stater pack buat menikmati musim panas:

Menjelang malam di pedesaan, dokpri.
Menjelang malam di pedesaan, dokpri.
  1. Tikar ataupun alas untuk tempat duduk lesehan ataupun sekedar berbaring menikmati teriknya matahari.
  2. Bir, yah paling utama adalah bir, sangat cocok untuk udara musim panas dan juga banyak pilihan rasa khusus untuk menyambut musim panas, mulai dari yang kandungan 0 persen sampai varian dengan rasa buah yang menyegarkan.
  3. Wine, buat yang tidak menyukai bir, pilihan jatuh kepada wine, favorit dengan suasana panas adalah yang jenis rose ataupun pink.
  4. Snack ataupun makanan, mulai dari keripik kentang sampai aneka kacang-kacangan. Bisa juga membawa makanan berat jikalau waktu nongkrongnya sampai jam makam malam tiba.

Oke terima kasih, selamat menikmati matahari juga semuanya daripada sibuk mikirin negara terus.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun