Industri otomotif Indonesia merupakan salah satu industri pabrik mobil yang diakui oleh pasar internasional dengan kualitasnya, dengan itu Indonesia mampu memproduksi mobil terbanyak ke 2 di ASEAN (Ariandi, 2019). Indonesia dan Vietnam merupakan dua negara besar di Asia Tenggara. Kedua negara ini telah menjalin Kerjasama sejak lama di berbagai bidang. Dalam memperkuat hubungan bilateral, Indonesia-Vietnam kini tengah berfokus pada pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berkelanjutan. Salah satu bidang yang menarik dalam mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi yaitu melalui pengembangan mobil listrik. Mobil listrik tidak hanya berdampak pada sektor transportasi, akan tetapi juga mempengaruhi perkembangan TIK di kedua negara. Kerjasama Indonesia dengan Vietnam mampu meningkatkan investasi baru disektor industri, pengembangan mobil listrik ini dapat mendorong ekonomi dari kedua negara (Kompas.com, 2024).
Penggunaan mobil listrik merupakan langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Saat ini perubahan iklim menjadi permasalahan yang cukup serius bagi berbagai negara. Pemanfaatan energi alternatif diperlukan agar dapat mengurangi emisi karbon serta mampu mendorong ketahanan energi saat ini dengan berbasis ramah lingkungan (Sudjoko, 2021). Dikutip dari berita online liputan6 menjelaskan bahwa, komitmen Indonesia dan Vietnam tertuang dalam pertemuan Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien di Hanoi (Liputan6, 2024). Dengan beralih ke mobil listrik, Indonesia dan Vietnam dapat berkomitmen mengurangi emisi karbon dan polusi udara. Hal ini akan berpengaruh pada pengurangan ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar fosil dan penggunaan energi yang lebih efisien.
Kerjasama dalam pengembangan mobil listrik dapat memperkuat industry otomotif kedua negara. Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah dapat dijadikan produsen baterai. Sedangkan Vietnam termasuk salah satu negara dengan mitra dagang utama bagi Indonesia. Hal ini dapat membuka peluang investasi dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru di Indonesia dan Vietnam. Dalam mengembangkan mobil listrik diperlukan adanya infrastruktur pengisian daya yang memadai. Melalui Kerjasama ini, kedua negara dapat berbagi pengalaman dan teknologi untuk membangun infrastruktur pengisian daya yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan ini akan mempercepat adopsi mobil listrik serta mendorong penggunaan teknologi informasi dalam manajemen pengisian daya.Â
Adanya pengembangan mobil listrik ini mampu mendorong pengembangan ekosistem mobilitas berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, industry, dan masyarakat. Kerjasama kedua negara ini dapat saling bertukar pengalaman serta pengetahuan mengenai mobil listrik agar dapat memperkuat ekosistem mobilitas berkelanjutan di Kawasan Asia Tenggara. Dengan demikian, mobil listrik sangat berperan penting dalam membangun hubungan kerjasama yang berkelanjutan antara Indonesia dan Vietnam. Melalui kerjasama ini, kedua negara dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan, industry, dan masyarakat secara keseluruhan.Â
REFERENSI
Ariandi, M. S. (2019). STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI HAMBATAN EKSPOR MOBIL OLEH PEMERINTAHAN VIETNAM PADA MASA PEMERINTAHAN JOKO WIDODO TAHUN 2017-2019 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia). Diakses melalui https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=kerjasama+Indonesia+Vietnam+mobil+listrik&oq=#d=gs_qabs&t=1713843854177&u=%23p%3D5nAYdxPzZ8YJ
Aszhari, Arief. (2024).Perkuat Kerja Sama, Indonesia dan Vietnam Bidik Pengembangan Kendaraan Listrik. Diakses melalui https://www.liputan6.com/otomotif/read/5505541/perkuat-kerja-sama-indonesia-dan-vietnam-bidik-pengembangan-kendaraan-listrik
Pristiandaru, Danur Lambang. (2024). Indonesia-Vietnam Perkuat Kerja Sama, Bidik Kendaraan Listrik. Diakses melalui https://lestari.kompas.com/read/2024/01/12/120000486/indonesia-vietnam-perkuat-kerja-sama-bidik-kendaraan-listrik?page=all
Sudjoko, C. (2021). Strategi pemanfaatan kendaraan listrik berkelanjutan sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon. Jurnal Paradigma: Jurnal Multidisipliner Mahasiswa Pascasarjana Indonesia , 2 (2). Diakses melalui https://scholar.google.com/scholar?q=related:e8V2cvN57ZQJ:scholar.google.com/&scioq=kerjasama+Indonesia+Vietnam+mobil+listrik&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&t=1713844026262&u=%23p%3D2mc6iLlKw5kJ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H