Mohon tunggu...
Tegar Tri Surya Kencana
Tegar Tri Surya Kencana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif semester 4 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Saya adalah seorang mahasiswa aktif semester 3 jurusan Sastra Inggris di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Saya penikmat karya fiksi baik buku ataupun film. Saya memiliki beberapa hobi seperti membaca novel, menulis puisi, mendengarkan musik Rock dan Hip-hop, dan mempelajari bahasa Inggris dan Jepang.

Selanjutnya

Tutup

Film

Jangan Salah Paham di 500 Days of Summer!

4 Desember 2022   14:34 Diperbarui: 4 Desember 2022   17:22 3647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi mari kita balikan sudut pandang ke Summer, dia udah mengatakan bahwa dia hanya ingin berteman dengan Tom, dia tidak berniat menjalani hubungan dalam jangka panjang. Jadi Summer bukan seorang pemberi harapan palsu, dan Tom yang tetap ingin menjadikan Summer sebagai kekasihnya. Jadi siapa yang salah?

3. Siapa yang salah?

Dengan berat hati Tom adalah pihak yang salah, dia kurang dewasa dalam urusan cinta. Summer sudah mengatakan dari awal, tapi dia tak pernah mendengarkan perkataan Summer. Dan dia malah membangun ekpektasi bahwa Summer akan berubah, karena Tom sudah merasa cocok dengan Summer.

Seperti yang dikatakan Joseph Gordon-Levitt di Twitternya

images-3-638c74bf166b4255a4234382.jpeg
images-3-638c74bf166b4255a4234382.jpeg
"Tom hanya meproyeksikan tapi tidak mendengarkan". Intinya Tom itu tidak mencintai Summer, dia hanya mencintai konsep dari perempuan seperti Summer, Perempuan yang bisa membuatnya bahagia, berwarna dan dapat mengisi hari-hari yang hampa. Bahkan di suatu scene saat Summer menceritakan rahasia yang belum pernah diceritakan pada orang lain, dia malah fokus pada dirinya, merasa bangga.

4. Mengapa Summer meninggalkan Tom?

Dia sudah tahu Tom mencinta dirinya sebagai konsep. Mungkin dari titik saat mereka HS. Disitulah Dia sadar bahwa Tom ini hanya mau memikirkan keuntungan dirinya sendiri, dan mungkin pria yang menjadi suaminya dapat menerima kenyataan bahwa dia perempuan yang implusif dan bebas.

Coba ingat kembali dalam satu scene saat mereka menonton film The Graduate (1967), film yang akhir cerita seharusnya senang, Summer malah menangis tersedu-sedu, dan yang terjadi pada Summer yaitu bahwa dia  tersadar mau dibawa kemana hubungannya dengan Tom, dan dia juga tidak ingin melanjutkan hubugan dengan Tom. Sedangkan Tom selalu dalam sisi romantic dan happily ever after seperti kita pada penonton pada umum-nya. Scott Neustadter membuat film dalam film dan dijadikan sebuah metamorfosa yang sangat mendalam.

5. Akhir Cerita

Tom berhasil menjadi arsitek, namun dia tetap berharap pada ekpektasinya yaitu mendapat perempuan impian, dan kemudian dia bertemu dengan seorang perempuan bernama Autumn yang mana seakan menandakan Tom akan mengulang musim yang sama seperti yang dia lalui bersama Summer, hanya sebuah siklus yang akan terulang. seperti di awal film yang sudah ditekankan "This is not a love story, this is story about love." Jika kamu berpikir bahwa kamu satu-satunya korban didalam hubungan, maka mungkin kamu hanya sedang berusaha menyalahkan orang lain, Move-on itu hanya soal waktu dan kemauan, dan juga jangan sampai dibutakan oleh angan-angan dan standar hubungan sosial, jika kamu cinta pada seseorang kamu tidak perlu validasi timbal balik perasaan. Orang mungkin bisa jatuh cinta satu sama lain, tapi terkadang mereka ditakdirkan untuk tidak bersama. Kepedihan memang menyakitkan, namun pelan-pelan dapat diobati dan sembuh.

main-qimg-6dd07b5aeceb8c71097606fe8e6e6e23-638c552e4addee19c04867d2.jpeg
main-qimg-6dd07b5aeceb8c71097606fe8e6e6e23-638c552e4addee19c04867d2.jpeg
Akhir kata, film 500 Days of Summer sangat cocok  untuk  ditonton ulang, bahkan berkali-kali, selain merasakan emosi Tom yang bercampur aduk. Film tersebut bisa juga dijadikan pelajaran buat kamu yang sedang menjalani hubungan yang statusnya belum jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun