Mohon tunggu...
Tegar Subagyo
Tegar Subagyo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas UHAMKA Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan di SD Muhammadiyah 3 Matraman

12 Juli 2024   06:30 Diperbarui: 12 Juli 2024   06:44 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam menjalankan strategi, sekolah akan menentukan tujuan yang harus dicapai dalam rangka menetapkan standar yang harus dipenuhi sebagai tolok ukur keberhasilan sebuah misi. Tujuan merupakan suatu pernyataan kualitatif mengenai keadaan ataupun hasil yang ingin dicapai dimasa akan datang. Adapun makna tujuan menunjukkan kepada futuritas (masa

depan) yang terletak pada suatu jarak tertentu yang tak akan dapat dicapai kecuali dengan usaha (ikhtiar) melalui proses tertentu pula.

Dalam merumuskan tujuan sekolah, ada beberapa hal yang harus dipenuhi dalam

menentukan tujuan.

  • Tujuan tersebut haruslah spesifik atau khusus
  • Realistis atau memungkinkan untuk dicapai
  • Fleksibel dapat menyesuaikan situasi
  • Dapat diukur baik dari sisi waktu pencapaian nilai uang dan ukuran-ukuran lainnya
  • Konsisten yaitu setiap tujuan harus sejalan dengan tujuan-tujuan lain seperti
  • tujuan jangka pendek dan jangka Panjang

Strategi Pencapaian

Strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam

mencapai tujuan. Strategi adalah sebuah rencana yang komprehensif.

mengintegrasikan segala resources dan capabilities yang mempunyai tujuan jangka

panjang untuk memenangkan kompetisi. Gaffar berpendapat bahwa strategi adalah

rencana yang mengandung cara komprehensif dan integratif yang dapat dijadikan

pegangan untuk bekerja, berjuang dan berbuat guna memenangkan kompetensi.

Strategi merupakan instrumen manajemen yang ampuh dan tidak dapat dihindari

tidak hanya untuk survival dan memenangkan persaingan tetapi juga untuk tumbuh

dan berkembang.

Contoh Strategi Pencapaian dari sebuah sekolah :

  • Pengembangan Kurikulum dan Metode PembelajaranMengembangkan kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan siswa serta menerapkan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif.
  • Peningkatan Kualitas Guru melalui Pelatihan dan WorkshopMenyelenggarakan pelatihan dan workshop berkala untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi guru.
  • Penggunaan Teknologi dalam PembelajaranMengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif.
  • Penguatan Kerjasama dengan Orang Tua dan KomunitasMelibatkan orang tua dan komunitas dalam proses pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang suportif.
  • Program Ekstrakurikuler yang Mendukung Akademik dan Non-AkademikMenyediakan berbagai program ekstrakurikuler yang dapat membantu pengembangan bakat dan minat siswa.

Strategi dapat mengacu pada konten atau yang menjadi fokus, juga mengarah pada

jangka waktu pencapaian sasaran mutu atau target pencapaian standar nasional

pendidikan atau melampaui SNP yakni;

Strategi jangka pendek

(estimasi selama 5 tahun). Fokus pada akademik

(standar isi, proses, kompetensi lulusan dan penilaian)

Strategi jangka panjang

(estimasi selamat 15 tahun). Semua aspek dalam

penyelenggaraan pendidikan (standar ketenagaan, sarana prasarana,

pembiayaan, pengelolaan dan standar tambahan lainnya).

Kualitas Guru

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dan pengembangan profesional guru secara berkelanjutan sangat penting. Guru yang mengikuti pelatihan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik dalam mengajar.

Kurikulum

Kurikulum yang relevan dan inovatif terbukti dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Integrasi teknologi dan pembelajaran berbasis proyek memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik.

Fasilitas dan Infrastruktur

Fasilitas yang memadai sangat mendukung proses pembelajaran. Sekolah dengan fasilitas yang baik cenderung memiliki siswa dengan prestasi yang lebih tinggi.

Manajemen Sekolah

Manajemen sekolah yang efektif berkontribusi besar terhadap mutu pendidikan. Kepemimpinan yang kuat dan sistem manajemen mutu memastikan bahwa sumber daya digunakan secara optimal.

Partisipasi Orang Tua dan Komunitas

Partisipasi aktif orang tua dan komunitas dalam kegiatan sekolah meningkatkan dukungan terhadap proses belajar siswa. Kerjasama yang baik antara sekolah dan orang tua menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan siswa.

Teknologi dalam Pembelajaran

Penggunaan teknologi dalam pembelajaran meningkatkan akses terhadap sumber daya belajar dan metode pembelajaran yang lebih interaktif. Siswa lebih termotivasi dan terlibat dalam proses belajar.

Pengembangan Karakter dan Soft Skills

Program pengembangan karakter dan soft skills sangat penting untuk membentuk siswa yang berkarakter dan memiliki keterampilan sosial yang baik. Kegiatan ekstrakurikuler dan bimbingan konseling sangat efektif dalam mendukung pengembangan ini.

Evaluasi dan Penilaian Berbasis Kompetensi

Penilaian berbasis kompetensi memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kemampuan siswa. Umpan balik yang konstruktif membantu siswa memperbaiki dan mengembangkan diri.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Kualitas guru, kurikulum yang relevan dan inovatif, fasilitas yang memadai, manajemen sekolah yang efektif, partisipasi orang tua dan komunitas, penggunaan teknologi, pengembangan karakter dan soft skills, serta evaluasi berbasis kompetensi adalah faktor-faktor kunci yang perlu diperhatikan.

Rekomendasi

Pemerintah dan pihak terkait perlu meningkatkan program pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru.

Kurikulum harus terus diperbarui sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan siswa.

Sekolah perlu meningkatkan dan memelihara fasilitas serta infrastruktur yang ada.

Manajemen sekolah harus menerapkan sistem manajemen mutu yang efektif.

Partisipasi orang tua dan komunitas harus terus didorong dan difasilitasi.

Teknologi harus diintegrasikan secara efektif dalam proses pembelajaran.

Program pengembangan karakter dan soft skills harus diperkuat.

Evaluasi dan penilaian harus berbasis kompetensi dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun