Hari ini orang gila itu merenung lagi dan merencanakan kekacauan lagi, dia banyak berpikir dan bertanya-tanya tentang hal yang tidak disukai banyak orang.Â
Isi pikirannya :Â
Tidak ada gunanya menjalankan hidup, hidup hanya kehampaan, kita tidak tahu mau apa, tidak tahu maknanya apa dan megapa harus kita jalani, namun harus tetap menjalaninya.
Mengapa kita harus makan ini makan itu, beli ini beli itu, suka ini suka itu?, tidak ada gunannya, pada intinya semua akan mendatangi kematian.Â
Sangat membosankan, yang berkuasa menciptakan perarturan yang mengekang, semut yang kecil tidak akan pernah menang melawan gajah sekalipun mereka bergerombol, hanya dalam adu suit semut menang melawan gajah.
Kehidupan ini kacau, banyak hal yang tidak berguna yang harus dilakukan, dituntut untuk dilakukan.
Si gila itu akan meninggalkan semuanya, ia akan menciptakan kekacauan realiatas, membatalkan keteraturan dan menjadi sangat tidak tertebak.
Kita harus keluar dari circle untuk bisa menghindar dari kontrol penguasa, bukan melawan, kita menghindar, karna kalau melawan kita akan kalah, itu hanya suatu kesia-siaan saja.
Dengan kata lain kita harus membatalkan logika.
Nalar dan kewajaran kita buang saja.
Menjadi liar, merancukan realitas, dan mengacaukan keteraturan dari situlah timbul kenikmatan hidup sesungguhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H