Pandai engkau mengenang
Pada masa yang telah lekangÂ
Dulu aku, ucapmu lantangÂ
Pada kenangan yang sudah renggang
Waktu berlari sekencang anginÂ
Tak sadarkah kopi mu sudah dinginÂ
Pandir engkau melantunkan omong soal kenangan
Tak gamang kah engkau melihat kenyataan
Frasa dalam memoriÂ
Tak lagi mau mendengar larik-larik sepi
Tenggelam kapal masa lampau muÂ
Dihancurkan karang saat ini lambung kapal mu
Hilang pada kedalaman
Mati dalam kesunyian
Tinggal kesepianÂ
Larut bersama keduluan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!