Gak Punya Waktu untuk Mulai Usaha? Jadi Investor Aja

Untuk sebagian orang memulai usaha merupakan hal yang sulit, entah itu karena kendala waktu, modal, dan keahlian yang diperlukan untuk membuka atau memulai membangun suatu usaha.

Padahal tidak sedikit orang yang mau punya usaha sendiri, untuk bisa menambah penghasilan mereka dalam bentuk passive income.

Kendala yang paling sering kali dihadapi oleh orang yang ingin membangun usaha adalah waktu, ya waktu menjadi kendala yang sulit karena kebanyakan orang menghabiskan waktu mereka untuk bekerja di perusahaan atau institusi, jadi mereka tidak punya waktu untuk mengurusi hal-hal yang harus disiapkan atau dipikirkan untuk membangun suatu usaha.

Kendala lain yang sering dijumpai juga adalah modal, keterbatasan modal sering kali menjadi penghalang untuk seseorang memulai usahanya sendiri, ketidaktahuan untuk mendapatkan investor yang dapat membantu memodali usaha tersebut dan juga keterbatasan dalam rasa kepercayaan terhadap calon pengusaha.

Hal ini tentu menjadi kendala yang wajar dan juga dirasakan oleh banyak orang.

Seperti saya sendiri, saya bekerja disalah satu instansi pemerintah tapi saya sangat ingin punya penghasilan lain selain dari gaji dari pekerjaan aktif saya, namun saya terkendala dalam hal waktu untuk mengurus usaha tersebut karena saya harus bekerja, modal yang terbatas untuk membuka usaha, dan orang kepercayaan yang sulit ditemukan untuk menjadi tangan kanan, mengolah dan mengembangkan bisnis tersebut.

Oleh karena semua keterbatasan saya tersebut, saya memilih untuk menjadi investor di pasar modal, dengan memilih perusahaan yang saya senangi dengan model bisnis yang membuat saya tertarik sesuai analisa saya dan ide saya sendiri tentang model usaha.

Caranya dengan saya membeli saham dari perusahaan tersebut dan menganggapnya sebagai investasi jangka panjang saya dan sekaligus menjadi sumber penghasilan pasif saya.

Penghasilan pasif dari investasi saham di suatu perusahaan dapat kita peroleh dari dua hal : 

1. Penghasilan pasif dari dividen 

2. Penghasilan pasif dari capital gain

Apa itu maksudnya penghasilan pasif dari dividen?

Maksudnya adalah, kita mencari perusahaan yang rutin membagi dividen setiap tahun, nah dari situ nanti kita bisa dapat penghasilan pasif rutin setiap tahun, contoh : saya membeli saham perusahaan pertambangan batubara ITMG nah ITMG ini bagi dividen rutin setiap tahun sebanyak 2x, oleh karena itu saya tinggal santai saja menunggu presentase pembagian dividen yang akan dibagikan perusahaan dan akan saya terima sesuai berapa banyak lembar saham yang saya miliki, contoh saya punya saham ITMG 10 lembar saham, nah ITMG membagikan dividen 100 rupiah per lembar saham, artinya saya akan dapat dividen sebesar 10 lembar saham yang saya miliki X 100 rupiah, maka saya akan mendapatkan dividen sebesar 1.000 rupiah.

Apaitu maksudnya penghasilan pasif dari capital gain?

Nah maksudnya itu adalah, selain dari dividen, harga saham kan akan terus berfluktuatif atau naik turun, jadi biasanya kalau kinerja perusahaan semakin bagus maka harga perusahaan cenderung akan naik, oleh karena itu kita bisa juga menikmati keuntungan dari kenaikan harga saham jika kita ingin menjual saham yang kita miliki, contohnya : misal saya punya  saham ITMG 10 lembar saham yang saya beli di harga 1.000 rupiah per lembar saham, artinya saya bermodal sebesar 10x1.000 = 10.000 rupiah.

Karena harga perusahaan ITMG menghasilkan laba yang lebih besar dari tahun sebelumnya dan akan membagikan dividen lebih besar dari tahun sebelumnya, maka harga sahamnya naik dari yang sebelumnya 1.000 per lembar saham naik menjadi 1.500 per lembar saham. artinya ada kenaikan sebesar 50%, nah nilai uang saya yang saya investasikan di saham ITMG tadi pun akan ikut naik karena harga saham yang saya beli naik, dari yang sebelumnya 10.000 rupiah, naik menjadi 15.000 rupiah karena naik 50%.

Jadi begitulah kira-kira keuntungan yang bisa kita dapatkan jika kita menjadi investor saham.

Menjadi investor saham bukan hanya sekedar membeli atau menjual saham, tapi kita juga jadi turut mempunyai bisnis dari perusahaan yang kita investasikan.