Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Saham FOLK Turun Drastis Hari ini

8 Agustus 2023   10:11 Diperbarui: 8 Agustus 2023   10:12 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : CNBC Indonesia

PT. Multi Garam Utama Tbk, dengan kode saham FOLK telah listing di bursa efek pada 7 Agustus 2023 dengan harga IPO 100 rupiah/ lembar saham. 

Hari pertama IPO saham FOLK terbang 13% langsung menuju ke 113, namun pada hari ini saham FOLK pada pukul 10:02 WIB, terpantau sudah jatuh 12% dan terus fluktuatif.

Penurunan harga saham ini diduga karena banyak aksi take profit para trader karena memang mengincar perdagangan singkat.

Untuk profile nya PT. Multi Garam Utama Tbk dengan kode saham FOLK adalah Perseroan yang memiliki 3 Omni-Channel Retail Brands yaitu Amazara (AIM), Dr. Soap (DGI) dan Syca (SKI). Sebagai Top Performance Direct to Customer (D2C) Brand di top 2 marketplace di Indonesia, Omni-Channel Retail Brands tersebut telah melayani lebih dari 461 ribu pelanggan dan telah menjual sebanyak 511 ribu produk. Di samping itu, Perseroan juga memiliki lebih dari 35 intellectual properties. Secara kesuluruhan, kombinasi dari seluruh ekosistem Perseroan telah menjangkau lebih dari 100 juta orang dengan demografi Masyarakat umur 18-45 tahun dari perkotaan sampai sub-urban. Perseroan terus berkomitmen untuk memperkuat kegiatan usaha Perseroan dan mewujudkan visi dan misi Perseroan.

menurut saya secara sederhana dapat diartikan bisnis mereka ini bergerak dalam menjual produk kecantikan, aksesoris dan lain-lain  di e-commerce.

Ada nama terkenal juga di daftar dewan direksi, yakni Andika Sutoro Putra yang terkenal sebagai investor muda yang sudah sukses di bursa saham sejak umur 17 tahun. Andika diketahui menjabat sebagai Wakil Direktur Utama perusahaan.

Tampaknya perusahaan membidik target market pada anak-anak muda mengingat Indonesia akan berada ditahap bonus demografi dimana anak-anak muda usia produktif jumlahnya akan mencapai 60% di Indonesia, diperkirakan dimulai tahun 2025. 

Demikian artikel ini sebagai pandangan pribadi saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun