Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Siapa Bilang Toko Buku akan Kiamat?

7 Agustus 2023   10:40 Diperbarui: 7 Agustus 2023   10:54 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Pengunjung Toko Buku Gramedia Jln.Gajah Mada Kota Medan (Dok.Pribadi)

Saya juga tertarik pada pak Rhenald Kasali setelah tahu bahwa pak Guru Gembul salah satu konten kreator kesukaan saya ternyata menyukai konten-konten pak Rhenald Kasali di Channel Youtubenya.

Rak Buku Best Seller (Sumber : Dok.Pribadi)
Rak Buku Best Seller (Sumber : Dok.Pribadi)

Namun saya masih keliling-keliling lagi, saya coba mengelilingi setiap lorong dari rak buku yang ada di Gramedia Gajah Mada ini, saya suka saja melihat buku-buku disusun dengan rapi di raknya, saya pun berhenti di rak buku "bisnis", saya melihat buku dengan judul "Analisis Sekuritas" Karya Benjamin Graham dan David L.Dodd, karena saya sudah mengoleksi dua Maha Karya lainnya dari maha guru metode value investing bapak Benjamin Graham yakni "The Intelligent Investor" dan "The Interpretation Of Financial Statement", maka saya merasa harus melengkapi seri karyanya, namun balik lagi saya masih ingin juga buku "Disruption" tadi.

Karena dilema, akhirnya saya memutuskan untuk sejenak main ke rak buku "Fiksi" sekedar untuk membaca-baca puisi karya Kang Maman yang kadang plastik bukunya sudah terbuka dan ada yang bisa dibaca.

Setelah cukup lama berkontemplasi di rak buku "Fiksi" pandangan saya teralihkan oleh buku berwarna biru yang berjudul "Srimenanti" setelah saya lihat ternyata karya pak Joko Pinurbo alias "Mas Jokpin", saya tahu mas Jokpin suka pak Sapardi, saya tahu puisi-puisi nya ringan dan nikmat untuk dihayati, ditambah lagi saya membaca keterangan bahwa "Srimenanti" adalah novel perdana mas JokPin, saya lihat harganya sekitar 60 ribuan saja.

Setelah berpikir cukup lama akhirnya saya memutuskan untuk tidak membeli buku "Analisis Sekuritas" atau "Disruption" saya ambil saja buku "Srimenanti" lalu langsung pergi ke kasir untuk membayar, dan setelah di kasir ternyata antrian cukup panjang, lantas saya berpikir, ternyata berita atau analisis bahwa bisnis Toko Buku akan gulung tikar itu saya anggap masih mengawang dan tidak jelas, karena fakta yang saya lihat dilapangan Gramedia masih ramai pengunjung terus.

Tibalah giliran saya untuk membayar buku yang sudah tidak sabar saya kelupas kulit plastiknya untuk langsung menikmati sastra mas JokPin. Dan ternyata buku ini mendapat potongan harga dan saya hanya membayar sekitar 30 ribuan saja, ternyata bukunya mas JokPin lagi diskon hampir setengah harga.

Kesenangan saya mendapat diskon buku ini menjadi bahan pikiran dan pengamatan saya, saya mengamati sekeliling, semua ruang dari mulai rak buku bagian "komik", "novel", buku-buku pelajaran, pokoknya semuanya lah, dan pada akhirnya saya sampai pada kesimpulan, yakni : 

1. Masih banyak yang suka baca buku cetak dan yang memerlukannya

2. Toko Buku Gramedia masih ramai, masih banyak yang belanja buku jadi pasti mereka masih untung

3. Tidak semua orang ternyata suka e-book

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun