Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Analisa Harga Wajar Saham GGRM Agustus 2023

5 Agustus 2023   12:00 Diperbarui: 7 Agustus 2023   10:41 1642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data-data Laporan Keuangan GGRM Q2 Tahun 2023

Pada tanggal 4 Agustus 2023, jam penutupan perdagangan saham GGRM terpantau ditutup diharga 25.475 turun 1.92% dari harga pembukaan. Selama 1 minggu terakhir saham GGRM terlihat sudah turun 10.38%, apa yang menyebabkan hal ini terjadi?

Padahal kalau kita lihat laporan Quartal 2 Tahun 2023 yang sudah dikeluarkan di website resmi perusahaan terlihat laba GGRM mengalami peningkatan yang cukup drastis, yakni jika dibandingkan secara YoY laba GGRM pada Juni 2022 sejumlah 956 milyar, sedangkan pada bulan Juni 2023 laba GGRM sejumlah 3,2 Triliun, ini peningkatan yang sangat drastis, namun kenapa harga saham nya turun bukannya malah naik?


Memang kalau kita perhatikan di sisi Aset lancar ada penurunan cukup besar terjadi di bagian persediaan, yang sebelumya pada desember 2022 berjumlah 47,6 Triliun, turun menjadi 41,7 Triliun, turun sekitar 6 Triliun, namun bukannya ini seharusnya menjadi hal bagus, karena jika persediaan berkurang penjualan naik bukan?

Dari keseluruhan total Aset mengalami penurunan yang cukup signifikan yang disebabkan penurunan jumlah persediaan tersebut, yakni dari yang sebelumnya pada tahun 2022 berjumlah 88,5 Triliun, turun menjadi 84,8 Triliun pada Q2 Tahun 2023.

Dari sisi liabilitas, terjadi penurunan cukup signifikan di bagian utang cukai, ppn dan pajak rokok dari yang sebelumnya mencapai 16,2 Triliun turun menjadi 7,5 Triliun. Akibatnya liabilitas perusahaan turun drastis dari yang sebelumnya mencapai 30,7 Triliun, turun menjadi 26 Triliun.

Dari sisi ekuitas juga mengalami penurunan yang cukup lumayan, yakni yang sebelumnya pada Tahun 2022 mencapai 88,5 Triliun, turun menjadi 84,8 Triliun.

Jika kita melihat dari sisi pendapatan dilaporan laba rugi perusahaan, maka terlihat bahwa jumlah pendapatan GGRM mengalami penurunan yang cukup drastis dari yang sebelumnya juni 2022 berjumlah 61,6 Triliun, turun menjadi 55,8 Triliun di juni 2023.

Namun hal ini tak bisa langsung dipandang sebagai suatu hal yang negatif, karena biaya pokok penjualan juga mengalami penurunan drastis, sehingga laba bruto perusahaan justru mengalami kenaikan yang cukup drastis.

Laba bersih yang dibukukan perusahaan per Q2 Tahun 2023 ini adalah 3,2 Triliun naik drastis jika dibandingkan dengan Q2 Tahun 2022 yang hanya sejumlah 956 Milyar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun