Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Apa Itu Dana Cadangan? Dan Bagaimana Cara Menyiapkannya?

3 Agustus 2023   12:00 Diperbarui: 3 Agustus 2023   12:03 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian dana cadangan

Berbicara tentang dana cadangan, sering kali timbul pertanyaan-pertanyaan spesifik yang membawa kita kepada pertanyaan-pertanyaan seperti, apa itu dana cadangan?, mengapa kita harus membuat dana cadangan?, berapa uang yang layak sudah cukup dianggap sebagai dana cadangan?.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dana cadangan adalah investasi di luar perusahaan yang dapat dipakai di kemudian hari jika dibutuhkan. Dana cadangan berasal dari kata dasar dana.

Menurut saya sendiri dana cadangan adalah, sejumlah uang dengan nominal tertentu yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan mendadak yang membutuhkan biaya sesegera mungkin. Jadi dana cadangan hanya dapat digunakan ketika kita dihadapkan pada kondisi yang memang butuh uang dalam sejumlah nominal yang harus segera dibayarkan dan bersifat mendesak.

Dan dana cadangan itu pun menurut saya hanya harus digunakan ketika dalam situasi urgensi, tidak untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan sehari-hari, seperti beli makan, uang ngopi, uang belanja kebutuhan bulanan, atau uang untuk bersantai seperti, perawatan tubuh.

Dana cadangan hakikatnya adalah dana yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dan hanya akan digunakan jika dalam situasi sangat mendesak.

Beberapa dari kita mungkin ada yang tidak pernah menyiapkan dana cadangan, atau bahkan kita sudah menyiapkannya tapi kita tidak konsisten untuk tidak membelanjakannya.

Lantas jika seperti itu pengertiannya, maka kita harus memikirkan juga jika memang kita harus menyiapkan dana cadangan, maka pertanyaannya "dimana uang yang kita siapkan sebagai dana cadangan akan kita simpan?", "apakah mungkin celengan?, atau "disimpan di bank?", "dalam bentuk investasi emas?", atau bagaimana?

Instrumen untuk menyimpan dana cadangan

Beberapa instrumen investasi yang cukup ideal dapat menjadi pilihan sebagai tempat menyimpan dana cadangan kita, seperti di rekening tabungan bank, Dalam bentuk investasi emas, atau deposito di bank.

Jika kita kurang paham soal deposito atau investasi emas, maka menurut saya kita harus membuat rekening tabungan bank tersendiri saja, maksudnya tersendiri adalah rekening ini berbeda dengan rekening gaji kita, setiap bulan kita usahakan konsisten untuk langsung mentransfer uang dari rekening gaji kita ke rekening tabungan kita dengan sejumlah uang yang sudah kita tetapkan dapat kita sanggupi untuk kita sisihkan tiap bulannya.

Jika dalam bentuk deposito, kita bisa memilih jangka waktu depositonya sesuai perkiraan kita yang paling mudah kita tarik uangnya apabila kita butuh uang segera. Kita bisa memilih deposito dalam jangka waktu 3 bulan atau 6 bulan, namun jika kita rasa kita tidak akan butuh uangnya dalam jangka waktu dekat, maka kita bisa memilih yang tempo waktu 1 tahun.

Kalau untuk investasi emas, kita bisa membelikan uang yang sudah kita kumpulkan per bulan dan menjadikannya dalam bentuk berupa emas per gram.

Namun dibalik semua pilihan itu, tentu masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, seperti contoh jika kita menaruh dana cadangan kita dalam bentuk rekening tabungan, maka kita akan dikenakan biaya admin per bulan dan uang yang kita tabung akan berkurang jumlahnya setiap bulan karena biaya tersebut, juga uang kita tidak bertumbuh karena bunga tabungan sangat kecil hanya 0, sekian persen.

Namun keuntungan jika kita menaruh dana cadangan kita di rekening tabungan maka kita bisa dengan mudah mengambilnya kapan saja jika kita perlukan, tanpa harus menunggu menjual atau mencairkannya.

Sedangkan kalau di deposito, jika kita memerlukan segera dana cadangan kita untuk kita ambil namun tenor waktu deposito kita belum saatnya dicairkan, maka dalam prosesnya kita akan kena dana penalti sebesar xxx tergantung dimana bank kita mendepositokan dana cadangan kita.

Jika dalam investasi emas, kekurangannya, emas berupa barang, kalau barang artinya potensi hilangnya cukup besar, tergantung kita menyimpannya dimana, kita juga terkena biaya jasa pada saat pembelian atau penjualan, belum lagi jika surat dari emas yang kita beli hilang, maka harga emasnya otomatis akan turun pada saat kita menjualnya, namun investasi di emas juga memiliki keuntungan karena harga emas cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Saya sendiri tidak menaruh dana cadangan saya dalam bentuk investasi emas, di deposito atau di rekening tabungan, saya menaruh dana cadangan saya di investasi saham.

Namun saya tidak menyebutkannya dari awal karena investasi saham menuntut pengetahuan investasi di dalamnya, dan pengetahuan tentang investasi saham belum terlalu umum dikenal publik masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu saya banyak menulis artikel tentang saham di akun kompasiana saya ini dan juga membuat konten tentang edukasi investasi saham di Youtube channel milik saya "Investor Logis" untuk menyumbangkan pikiran serta pengalaman saya tentang investasi saham.

Investasi saham bisa sangat mengerikan jika kita tidak cukup mengetahui cara bermainnya, namun bisa sangat menguntungkan bagi yang tahu, karena return yang ditawarkan dari investasi saham, jauh melampaui investasi-investasi dalam bentuk lainnya.

Kesimpulan

Namun itu kembali lagi kepada pribadi masing-masing dari kita, nyamannya dimana mau kita letakkan dana cadangan kita itu.

Yang harus kita ketahui dan sadari, setiap investasi untuk meletakkan dana cadangan kita dimanapun itu pastilah harus kita ketahui bagaimana cara mainnya, karena jika tidak akan sangat beresiko bagi manajemen keuangan kita.

Dana cadangan memang sangat penting dan bermanfaat bagi kita, ini dapat mencegah kebingungan kita dimasa depan apabila memerlukan dana yang bersifat mendesak.

Menyiapkan dana cadangan juga dapat memperkuat ketahanan finansial kita secara pribadi, sekaligus dapat juga menjadi peluang kita bisa lebih sejahtera dimasa depan.

Kesimpulannya adalah menyiapkan dana cadangan tidak ada ruginya, malah sangat bermanfaat untuk ketahanan finansial kita, dan itu sangat penting untuk melindungi kita dari situasi yang kurang menguntungkan di masa depan.

Demikian artikel ini saya tulis sebagai bentuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, semoga bermanfaat buat kita semua. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun