Dividen menjadi hal yang paling difavoritkan investor dalam berinvestasi saham, semakin besar perusahaan membagikan dividen maka investor akan semakin senang dan cenderung akan semakin loyal membiarkan uangnya berlama-lama di simpan di perusahaan tersebut.
Investor saham juga cenderung menjadikan besaran dividen yield suatu perusahaan sebagai salah satu faktor terpentingnya dalam menganalisa saham.
Selain dari valuasi saham, dividen menjadi faktor penentu yang dapat menarik minat seorang investor untuk menginvestasikan dananya disuatu saham.
Oleh karena itu kali ini saya membagikan informasi kepada anda tentang 3 saham yang membagikan dividen yield terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan data yang saya rangkum dari stockbit, sebuah aplikasi sekuritas saham yang menyediakan banyak fitur menarik.
Data dividen yield kali ini merupakan data terakhir perusahaan membagikan dividen yakni tahun 2022.
Berikut 3 saham yang membagikan dividen yield terbesar sepanjang tahun 2022 :
1. Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR), dengan besaran dividen yield mencapai 49,61%
2. Bukit Asam Tbk (PTBA), dengan besaran dividen yield mencapai 39,07%
3. Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dengan besaran dividen yield mencapai 37,83%
Saya mencatat sedikit analisa saya berdasarkan data tersebut , yakni :
Kita bisa mendapat dividen 20% per tahun tanpa perlu bekerja lagi, dengan cara membeli salah satu saham dari dividen yang membagikan dividen yield tinggi tersebut.
Berikut kesimpulan sederhananya yang saya catat dari ketiga saham tersebut.
Kesimpulan :
- Tiga saham yang membagikan dividen yield terbesar di Bursa adalah Saham perusahaaan pertambangan batu bara
- Jika dihitung-hitung, maka saham-saham tersebut menghasilkan dividen yield rata-rata sudah pasti diatas 20% per tahun sepanjang riwayat mereka membagikan dividen
- Saham BSSR rutin membagikan dividen nya sejak tahun 2015 sampai 2023
- Saham PTBA juga rutin bagi dividen dan gak pernah absen dari tahun 2009 sampai saat ini tahun 2023
- Saham ITMG juga rutin membagikan dividen nya
- 2x dalam 1 tahun dan rutin dari 2009 sampai dengan saat ini tahun 2023
- Demikian kesimpulan sederhana yang bisa saya buat. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa dijadikan pembelajaran.
Disclaimer :
- Analisa ini bersifat subjektif, bisa benar bisa salah, silahkan anda analisa lebih lanjut lagi
- Bukan ajakan atau anjuran untuk membeli atau menjual saham
- Selalu ada resiko dalam setiap keputusan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H