Jadi bagi anda yang mau mencari buku-buku tua, atau yang sudah tahun-tahun lama, bisa dicari ditempat ini. Selain itu toko buku bekas di Blok M ini juga ramah pengunjung, para penjual buku menyediakan kursi untuk para pengunjung yang mau melihat-lihat buku dulu atau membaca dulu buku yang mau mereka beli.Â
Ada hal yang saya rasa cukup unik selama saya kesini, yaitu, entah kenapa sering kali jika saya kesini saya hampir selalu menemui penjual buku dari tanah minang, ya banyak penjual buku suku minang, saya sendiri yang berasal dari Sumatera utara menjadi gampang nyambung ketika diajak mengobrol oleh penjual buku. Kadang mereka mengeluarkan kalimat persuasif seperti "Wah, sama-sama orang sumatera"
Selama saya belanja buku disini, saya tidak pernah merasa dipaksa harus membeli buku yang sudah saya tanya-tanya dan baca, para penjual buku disini ramah-ramah, bagi saya pribadi sebagai pecinta buku saya rasa lantai dasar Blok  M square ini menjadi surga bagi para pecandu buku, karena koleksi buku-bukunya yang wow, saya rasa benar-benar keren.Â
Bayangkan saja buku-buku seperti, Mein kampf karya Hitler, 1984 karya Goerge Orwell, history of western philosophy karya Bertrand Russel, Naar de republik karya Tan Malaka , dan buku-buku tua langka lainya bisa dengan mudah kita temukan disini. Hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi saya pemburu buku untuk menarik saya berkunjung kemari lagi.Â
Jadi jika anda para pecinta dan pemburu buku, jangan khawatir tidak menemukan buku langka yang kalian cari, di toko buku bekas Blok M square ini saya yakin kemungkinan besar pasti ada.Â
Baca Juga : https://www.kompasiana.com/tegarsianipar77/6478549508a8b549d7475b22/akar-pemikiran-investasi-saham
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H