Pada 14 November 2022 yang lalu Indonesia melalui Bank Indonesia (BI) bersama dengan Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT), Telah sepakat menjalin kerja sama dalam hal melakukan eksplorasi potensi konektivitas pembayaran berbasis fast payment.
Bank-bank sentral tersebut turut mengajak Bank for International Settlements (BIS) untuk mewujudkan inovasi tersebut melalui Proyek Nexus, Proyek ini telah dimulai pada April 2023 sampai Maret 2024.
Proyek ini kedepannya diharapkan akan dapat membuat konektivitas sistem pembayaran yang lebih cepat, murah, mudah, transparan dan inklusif.
Kerja sama ini akan menjadi inovasi mengenai kebijakan yang dilahirkan oleh Negara ASEAN yang dapat bermanfaat untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi di Negara-negara terkait.Â
Indonesia melalu Bank Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan sistem pembayaran lintas Negara ASEAN , Sebagai ketua ASEAN Indonesia telah melaksanakan tugasnya dengan cukup baik dalam memimpin pertumbuhan ekonomi ASEAN pasca pandemi covid-19 yang mengakibatkan ekonomi negara-negara ASEAN hancur.
Jika kebijakan sistem pembayaran ini berhasil diterapkan dan meluas ke masyarakat sampai pada lapisan pelaku ekonomi paling bawah yakni pelaku-pelaku UMKM di berbagai negara yang telah menyepakati kesepahaman terkait kerja sama sistem pembayaran ini, maka dapat dipastikan fleksibilitas perputaran ekonomi antar Negara ASEAN dapat bertumbuh dengan pesat.
Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN ini dapat juga mempermudah wisatawan yang saling mengunjungi antar negara dalam melakukan transaksi, Hal ini tentu saja akan berdampak baik pada sektor pariwisata sehingga pertumbuhan ekonomi di desa-desa objek wisata yang menjadi tujuan kunjungan para turis ekonominya dapat berkembang dengan pesat.
Berbagai macam manfaat baik akan diperoleh dari kerja sama Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN ini, Namun disamping itu semua, Bank Indonesia juga harus menyiapkan terlebih dahulu infrastruktur terkait perwujudan hal tersebut. Contohnya seperti :
1. Melakukan pengajaran atau pelatihan kepada pelaku-pelaku UMKM di desa-desa, Terutama desa kunjungan wisatawan terkait cara bertransaksi lewat QR Code dengan para turis terkait metode pembayaran.