Didepan kau tertawaÂ
Dibelakang jiwa mu gila
Wajah mu tersenyum menyapa
Hatimu rusak terluka
Saat duduk kau diam
Menatap langit penuh pikiran
Setiap hari kau bekerja
Setiap hari juga batin meronta tak terima
Ada yang palsu dibelakangÂ
Yang tidak bisa diperlihatkan
Matamu kosong melompong
Berharap mengerti apa yang sebenarnya terjadi
Namun tak mengerti pula
Hidup mu mekar waktu lahir
Dalam perjalanannya pupus layu
Bagaimana memahami makna hidup?
Bagaimana memahami waktu?
Ada yang palsuÂ
Ada yang kau sembunyikan dari dunia
Setiap hari menyembunyi menahan perih
Bersabarlah, akhir kan menjemputmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H