Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

3 Cara Sederhana Mendidik dan Membangun "Critical Thinking" Anak yang Jarang Diketahui Orangtua

12 Januari 2023   11:33 Diperbarui: 12 Januari 2023   11:36 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Orang Tua Sedang Membacakan Buku Kepada Anaknya (Sumber : Alodokter)

Dalam kehidupan berkeluarga sering kali anak hanya menjadi objek untuk digurui oleh orang tua, yang bahkan kadang hal yang digurui oleh orang tua tersebut tidak dilakukanya sendiri, contoh : "kamu jangan merokok ya masih anak-anak", sementara dirinya sendiri merokok, ini adalah contoh bagaimana orang tua menggurui anak namun dirinya sendiri tidak melakukan nasehat yang diberikanya, akibatnya si anak akan berpikir "alah cuman ngomong aja nya kau".

Didalam kehidupan berkeluarga, komposisi orang tua dan anak menjadi faktor terpenting dalam membangun pola pikir baik bagi orang tua ataupun si anak, orang tua yang cenderung mengekang anaknya, justru malah akan mendapat lebih banyak perlawanan dari si anak, karena pada dasarnya usia anak-anak, sampai remaja hingga menjelang dewasa memang sedang diposisi lebih ingin mengexplore sesuatu ketimbang hanya mendengarkan nasehat dan larangan akan ini itu.

Tingkat kepercayaan yang diberikan orang tua kepada anak menjadi faktor penting dalam membentuk psikologi si anak, anak yang sering melihat kekerasan dan keributan atau ketidakpedulian, justru malah akan bertindak keras pula, atau justru cenderung menjadi anak yang minderan atau tidak percaya diri, tentu saja ini merupakan akibat yang buruk dari pola didik orang tua kepada anaknya.

Karena saya sampai saat ini adalah seorang anak statusnya dan belum pernah jadi orang tua, maka saya bisa mengkaji dan layak memberi argumen terhadap hal ini dalam sudut pandang anak, bahkan saya juga menuliskan artikel ini dalam imajinasi bagaimana figur orang tua, atau kondisi keluarga yang saya inginkan, bagaimana cara mendidik anak saya nanti ketika saya menjadi orang tua.

Berikut akan saya rangkum dalam "3 Cara Sederhana Mendidik dan Membangun Critical Thinking Anak yang Jarang Diketahui Orang Tua" :

1. Membacakan Buku Kepada Anak

Gambar Orang Tua Sedang Membacakan Buku Kepada Anaknya (Sumber : Alodokter)
Gambar Orang Tua Sedang Membacakan Buku Kepada Anaknya (Sumber : Alodokter)

Saya membayangkan betapa kerennya atau nikmatnya menjadi seorang anak yang sering disuguhkan cerita dongeng kepada anak atau dibacakan buku tentang sesuatu hal kepada saya seandainya waktu kecil orang tua saya melakukan hal yang demikian.

Saya dapat memastikan bahwa jika hal itu dilakukan tentu saja daya pikir dan imajinasi saya terhadap sesuatu hal akan luas, pertanyaan demi pertanyaan pasti akan saya lontarkan, "kenapa bisa begini?", "kenapa bisa begitu, itu apa maksudnya?" , pertanyaan-pertanyaan sederhana dan mengulik tentu saja akan saya lontarkan kepada orang tua saya membacakan saya banyak buku ketika saya kecil, akibatnya rasa ingin tahu saya akan sesuatu hal menjadi besar.

Saya sering dan banyak menonton film-film barat, di banyak adegan di beberapa film yang saya lihat, seringkali saya melihat adegan orang tua membacakan buku dongeng kepada anaknya sebelum tidur, di kasur berdua hingga anaknya terlelap dan kemudian mematikan lampu, kadang juga si anak akan mengingatkan dan meminta untuk orang tua nya membacakan nya cerita ketika si anak ingin tidur.

Lantas hal ini menimbulkan pertanyaan di kepala saya "apa karena budaya membacakan buku kepada anak ini ya, orang barat jadi pintar-pintar dan daya imajinasi nya tinggi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun