Saham BBCA telah terpantau turun 4,14% dalam  1 minggu ini, per penutupan perdagangan saham tanggal (06/12/2022) saham bank BCA ini ditutup diharga 8.675 atau turun 1,14% dalam satu hari perdagangan tersebut.
Apakah penurunan harga saham BBCA ini sudah mengembalikan harga saham nya ke harga wajar nya?, apakah saham BBCA sudah tergolong murah dan layak beli apabila anda seorang penganut value investing dalam metode investasi anda?Â
Mari kita lihat bersama...
ANALISIS :Â
Baru-baru ini saham BBCA telah mengambil keputusan untuk membagikan deviden kepada pemegang saham dengan nominal 35 per lembar saham dengan tanggal cum date 1 desember 2022 dan tanggal pembayaran 20 desember 2022.Â
Pembagian deviden ini dicatat sebagai aksi korporasi dalam membagi deviden pada Tahun buku 2022 untuk yang ke dua kalinya, setelah sebelumnya pada bulan april 2022 juga telah membagikan deviden 120 rupiah per lembar saham nya.
Baca Juga : Analisis Harga Wajar Saham TLKM Periode Desember 2022
Oleh karena itu BBCA tercatat telah membagikan deviden kepada para pemegang saham sebesar 155 rupiah per lembar saham per Tahun buku 2022 ini.
Namun setelah tanggal pencatatan pembagian saham, saham BBCA langsung menunjukan penurunan yang cukup signifikan, namun ini sebenarnya sejalan dengan penurunan IHSG yang turun cukup signifikan juga ke angka 6.892 atau turun 1,36% dalam perdagangan (06/12/2022).
Kembali ke harga, apakah harga saham BBCA yang menunjukan angka 8.675 ini sudah menunjukan harga yang murah?...
Jika kita melihat dari laporan keuangan BBCA Q3 tahun 2022 yang sudah keluar, maka dapat kita lihat jumlah aset bank BCA telah meningkat dari perbandingan periode tahun sebelumnya, yakni aset tercatat tahun 2021 sebesar 1.228 Triliun, meningkat ke angka 1.288 Triliun, peningkatan yang cukup segnifikan dan menandakan kinerja BBCA yang semakin baik.
Dari sisi ekuitas nya juga menglami kenaikan yang cukup signifikan yakni tahun sebelumnya 2021 mencapi angka 202 Triliun dan sekarang mencapai angka 212 Triliun.
Ba
Begitu juga dengan laba bersih BBCA tampak mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari periode sebelumnya yang mencapai 23 Triliun, naik menjadi 24 Â Triliun. Laba per saham pun turut meningkat dari yang periode sebelumnya 188 meningkat menjadi 235.
Berdasarkan data laporan keuangan BBCA Q3 Tahun 2022 ini dapat kita simpulkan bahwa kinerja BBCA telah bertumbuh dari tahun sebelumnya dan masih menjaga status nya sebagai wonderful company.Â
Namun coba sekarang kita lihat dari sisi valuasi nya, berdasarkan data yang saya peroleh dari stockbit, valuasi BBCA menunjukan :Â
PE Ratio : 27x
PBV : 5.05x
ROE : 17,54%
BVPS : 1.719Â
Dengan valuasi PE Ratio 17x dan sudah diatas 8x, artinya perusahaan menunjukan bahwa harganya masih mahal, begitu juga dengan PBV nya yang diatas 1x, artinya menunjukan bahwa saham BBCA jauh diperdagangkan diatas nilai buku atau nilai wajar saham nya dengan PBV yang mencapai 5.05x.Â
Sekarang mari kita coba hitung harga wajar saham BBCA ini :Â
Rumus menghitung harga wajar saham = Ekuitas : Jumlah saham beredarÂ
maka akan kita dapatkan perhitungan nya sebagai berikutÂ
= 212 Triliun : 123 Miliar
= 1.723 (Harga wajar saham BBCA)Â
Sedangkan harga saham BBCA saat ini menunjukan di angka 8.675, artinya sudah diperdagangkan sekitar 5x lipat dari harga wajar nya.
KESIMPULAN :Â
Harga wajar saham BBCA memanglah bisa kita katakan masih mahal secara valuasi dan memang belum cocok untuk dibeli oleh tipe investor saham seperti saya yang mencari saham mercy harga bajai jika mengutip pak Lo Kheng Hong.
Namun hal ini saya pikir cukup wajar mengingat memang saham Bank BCA memanglah wonderful company dengan perusahaan dengan market cap terbesar no.1 di indonesia yang mencapai market cap sebesar 1.069 Triliun, dengan total aset mencapai 1.288 Triliun, menunjukan bahwa BBCA merupakan perusahaan terbaik dan terkuat saat ini di Bursa, tidak heran harga saham nya di nilai mahal dengan kualitas yang mahal pula. istilah Charlie Munger mungkin Fair price for Wonderful Company.
Namun jika ingin berinvestasi di saham, memang sebaiknya saran saya menunggu saja harga saham nya balik dulu ke harga wajarnya atau kalau bisa beli saham wonderful company yang diperdagangkan dibawah harga wajarnya, agar mendapatkan margin of safety yang besar, seperti nasihat dari sang maestro Benjamin Graham.
Namun saya kira untuk saham BBCA sendiri sulit memang untuk menunggu nya kembali ke harga wajar nya, karena sudah jauh sekali, yah mau bagaimana toh juga BBCA memang perusahaan yang bagus dan terus bertumbuh, labanya besar dan tidak pelit juga dengan deviden, jadi siapa juga investor yang tidak nyaman untuk lama-lama betah tahan dananya di BBCA.
Baca Juga : Analisis Harga Wajar Saham BMTR Periode Desember 2022
DISCLAIMER :Â
- Hasil analisis ini bukan merupakan suatu tindakan rekomendasi untuk membeli atau menjual saham BBCA, namun lebih kearah bentuk referensi analisis investasi saham, saya bisa benar bisa juga salah.Â
- Data analisis diambil dari data laporan keuangan BBCA Q3 Tahun 2022 dan Stockbit
- Banyak julah data yang dibulatkan agar tidak mempersulit perhitungan.Â
Demikian artikel ini saya tulis sebagai bentuk analisis, semoga bermanfaat.
Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H