Masa pensiun seringkali menjadi masa yang membosankan bagi sebagian orang dikarenakan hilangnya sebagian kegiatan yang biasanya dilakukan seseorang ketika masih bekerja.
Yang lebih parah pada saat masa pensiun datang banyak juga orang yang bingung karena tidak memiliki sisa uang sepeserpun, karena dihabiskan dan tidak direncanakan dengan baik untuk di masa depan.Â
Masa pensiun terlihat menakutkan bagi sebagian orang, namun untuk mereka yang mengetahui cara mempersiapkan nya dengan baik, mereka tidak khawatir, namun justru senang, karena membayangkan akan menikmati waktu mereka dengan melakukan apapun yang mereka suka, tanpa takut tidak punya uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka tanpa bekerja.Â
Salah satu cara yang akan saya bagikan di artikel ini adalah, cara pensiun tenang dengan berinvestasi saham.
Berinvestasi saham adalah cara yang ampuh untuk membuat uang kita bekerja dan bertumbuh, semakin dini seseorang berinvestasi maka kemungkinan uang nya bertumbuh semakin besar pula dengan catatan kesabaran menunggu harga saham nya naik.Â
Indeks harga saham gabungan (IHSG) secara keseluruhan selama 20 Tahun terakhir menunjukan peningkatan sebesar 900%, itu artinya secara rata-rata harga saham gabungan jika anda berinvestasi di saham di tahun 2000 an, mungkin sekarang uang anda sudah tumbuh 900% atau lebih, namun bisa juga justru menurun apabila anda salah memilih saham sebagai tempat anda untuk berinvestasi.
Saya ambil contoh sederhana, jika anda membeli saham Bank BCA dengan kode saham BBCA pada tahun 2000 pada saat bank BCA IPO dengan harga saham 1.400 dan anda pegang sampai hari ini saham nya, selama 22 Tahun maka nilai uang anda akan bertumbuh hari ini kira-kira sekitar 17.00%,, karena sudah stok split 4 kali, artinya memecah saham nya, jika anda memiliki 1 lembar saham BCA maka itu akan menjadi 4 lembar, dan harga sesungguhnya saham anda sudah 240.000, yang artinya uang anda tumbuh dari 1.400 ke 240.000, sekitar 17.000% lebih.
Artinya jika pada saat IPO anda menginvestasikan uang anda 10 juta rupiah saja pada tahun 2000, maka sekarang uang anda sudah jadi 1,7M, sedangkan jika anda menabung di bank uang itu justru akan habis perlahan karena beban administaratif dan lainya.Â
Mari kita bandingkan dengan jika anda berinvestasi membeli emas, menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) Harga emas tahun 2000 adalah sekitar 72 ribu per gram nya, artinya jika anda menginvestasikan 10 juta uang anda untuk membeli emas pada saat itu, artinya anda akan mendapatkan emas sebanyak : 10 juta : 72 ribu = 139, artinya anda akan mendapatkan 139 gram emas pada saat itu dengan uang 10 juta.
Per hari ini tanggal 06/12/2022 harga emas per gram adalah 980.000, yang artinya jika anda menyimpan emas yang anda beli dari tahun 2000 yang lalu sebanyak 139 gram, dan anda jual sekarang, maka uang anda akan bertumbuh sebesar :
= 139 X 980.000
= 136.220.000Â
Sangat berbeda jauh bukan, antara perbandingan investasi saham dengan contoh saham bank BCA dengan EMAS, namun sebenarnya perbandingan ini tidak bisa dikatakan konkret karena di saham, tidak hanya ada saham BBCA, saya membandingkan ini hanya untuk memberi contoh kasar saja.
Tentu saja jika berbicara resiko, maka investasi saham lebih besar resiko nya, karena harga saham sangat fluktuatif artinya lebih besar kemungkinanan naik turun nya, dibandingkan dengan harga emas yang terbilang naiknya cukup stabil, namun untuk mereka yang memahami dan mau belajar tentang investasi saham, maka tentulah mereka akan memilih investasi saham.
kalau kata pak Lo kheng hong, panutan saya sekaligus legenda investor indonesia, yang berhasil benar-benar kaya lewat investasi di pasar modal, maka saya akan mengutip :Â
"Saham is the best choice" atau "Saham adalah pilihan terbaik untuk berinvestasi"
Demikian artikel ini, semoga bisa menjadi bahan refrensi berpikir tentang berinvestasi.
Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H