Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Adalah Seorang Anak Muda yang Berpikir

4 Desember 2022   05:00 Diperbarui: 4 Desember 2022   05:03 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi struktur Capitalist System (Sumber Ilustrasi : compete.com)

Adalah seorang anak muda yang berpikir, dia berpikir suatu hal yang masih diperbincangkan, diperdebatkan dunia, sampai saat ini, hal ini masih jadi misteri buat 98% orang di negara nya, dan masih menjadi misteri buat 99% orang di dunia.

Namun dia takut untuk mengatakan ini tanpa dasar non-fiksi, dia hanya berani mengatakanya dengan status fiksi, karena jika dikatakan dalam bentuk non-fiksi, maka ia dibebani sama riset ilmiah, ini, itu dan hal-hal lainya yang membutuhkan dana yang besar dan dukungan, serta tanggung jawab hukum yang memberatkan pikiran saja.

Sehingga memakai status fiksi untuk menuangkan pikiranya, agar dia terbebas dari segala belenggu yang mengikat dan memenjarakan pikiranya tentang suatu ide dan gagasan.

Beginilah ceritanya itu.

Suatu malam atau pagi atau subuh, pukul 01:30 WIB, matanya masih terjaga dan tidak bisa tidur, dia pun memutuskan untuk berpikir dan menggali ide untuk tulisanya, hingga ia menemukan idenya, namun dia tidak mengerti cara menuangkan ide tersebut kedalam bentuk tulisan dan juga terkekang oleh belenggu pikiran yang takut karena ide pikiranya akan membuat banyak orang berkuasa di dunia tidak suka untuk membacanya.

Anak muda itu berpikir tentang suatu sistem yang tersebunyi, yang sengaja disembunyikan oleh beberapa orang di dunia, untuk menjaga stabilitas kelangsungan hidup mereka yang kaya, bisa mengkontrol segalanya, tidur nya dikasur empuk selalu dan tenang, makan nya susu, buah dan sayuran segar, tidurnya selalu nyenyak tanpa perlu bekerja keras dan tidak perlu takut rumahnya kemasukan maling karena tentulah banyak pegawai bersenjata yang menjaga rumahnya. 

Segala kekayaan dan sumber kenikmatan hidupnya itu diperoleh dengan sistem jahat yang dirancangnya untuk mengelabui semua orang di dunia, seperti contoh sistem : untuk kerja butuh ijasah sebagai lisensi ketrampilan yang sah yang hanya secarik kertas berisi angka-angka, untuk mendapatkan ijasah harus sekolah atau kuliah, untuk sekolah atau kuliah butuh uang, untuk punya uang harus bekerja.

Anak muda itu pun berpikir siapa sesungguhnya dibalik sistem yang cerdas ini?, apakah manusia ataukah Tuhan?...

Anak muda itu berpikir-pikir, akhirnya ia menemukan jawabanya. Dan jawabanya adalah SAHAM, yak betul, SAHAM, jika anda melakukan riset 100% orang-orang terkaya di dunia ini adalah seorang Investor dan kekayaannya dalam bentuk kepemilikan SAHAM, SAHAM lah yang membuat orang kaya semakin kaya.

Orang terkaya di dunia yang tercatat di forbes adalah Elon musk yang mengakui 70% kekayaan Elon adalah dalam bentuk kepemilikan saham di perusahaan-perusahaan terbuka yang dibangunya seperti Tesla, Space x dan sekarang Twiter.

Namun sejak SD sampai kuliah pun kita tidak pernah ada pelajaran tentang Ilmu Saham, tidak ada mata pelajaran Ilmu Saham.

Jangankan mengharapkan mata pelajarannya, toh juga presentase orang yang mengerti tentang saham di Negeri anak muda itu masih menunjuk di angka 4%, hanya 4% orang yang baru mengerti dan mencoba mempelajari tentang Saham, suatu ilmu rahasia orang-orang terkaya di dunia.

Kenapa orang-orang terkaya di dunia tidak mau mata pelajaran itu ada di kurikulum pendidikan, karena mereka tidak mau kita juga kaya, dan juga orang kayalah yang mengatur sistem mana yang harus dijalankan, mana yang boleh dan tidak boleh, semua harus dalam kontrol mereka.

Jika semua orang paham tentang saham, siapa yang mau jadi pekerja?, siapa yang mau jadi buruh seumur hidupnya untuk memproduksi barang?, siapa?, Investor ya tidak mau dan tidak mungkin, karena mereka lah yang memiliki modal., karena yang memiliki modal lah yang menang, yang memiliki modal lah yang mengontrol sistem dunia.

Jika anda berpikir yang dipikirkan si anak muda itu adalah Amerika, maka anda baru separuh betul, karena Amerika pun ada yang mengontrol dibelakang kebijakan-kebijakan yang dikeluarkanya, baik kebijakan dalam negeri maupun luar negeri.

Lantas siapa "Who's the man behind the system?", i dont know - jawab pria muda itu. 

Siapapun dia pastilah dia yang memiliki modal terbesar di dunia ini, saat ini. maka dia lah yang menjadi bandar dunia, dialah yang menggerakan sistem dunia yang berjalan seperti sekarang ini.

Jadi 2 lah kunci dan ilmu tentang "man behind the world", yang tidak diajarkan kepada kita dalam sistem pendidikan, yakni ilmu saham dan ilmu modal atau permodalan.

Jika ilmu permodalan diajarkan maka semua orang akan berhutang dan akan mengandalkan margin untuk berinvestasi di saham dan menjadi seorang investor, namun kembali lagi ke sistem produksi, harus ada yang memproduk, harus ada tenaga kerja, harus ada buruh, oleh karena itu dibatasi lah setiap orang siapa-siapa saja yang layak untuk mendapatkan pinjaman modal dari bank dengan jumlah besar, kalau semua orang di dunia sama hak jumlah pinjaman modal di bank nya tanpa agunan apapun hanya modal cicilan dengan tingkat bunga yang sama, maka tidak ada yang akan jadi buruh lagi, tapi para elit tidak suka ini, kalau harus begitu mereka harus kerja juga, tidak ada kata yang kaya dan yang miskin. Siapa yang harus jadi buruh?, yang bekerja seumur hidupnya namun tak akan pernah cukup membiayai hidupnya sampai dia hidup tenang dan santai, tidak perlu bekerja lagi.

Oleh karena hal itu tidak boleh terjadi, maka ilmu tentang saham dan permodalan tidak boleh dimasukan ke sistem pendidikan formal, supaya yang tamat pendidikan formal mau jadi pekerja.

Sebetulnya begitu juga dengan menjadi pengusaha, mereka sejatinya juga produsen, orang yang menciptakan suatu produk, namun ya penghasilanya tentu lebih besar dari pada sebatas seorang pegawai, atau buruh.

Investor lah tingkat tertingginya, dan yang menjadi investor yang menguasai dunia, adalah dia yang paling memiliki modal paling besar dari semua orang yang ada di dunia ini.

Selesai.

NB : Ini hanya FIKSI

Semoga bermanfaat, Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun