Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Sifat Seseorang yang Harus Dihindari untuk Dijadikan Teman

2 Desember 2022   16:43 Diperbarui: 2 Desember 2022   16:46 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Persahabatan (Sumber : Kompas.com)

Berteman merupakan hal yang baik dalam melangsungkan kehidupan di dunia ini, karena memang manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian dan memerlukan orang lain untuk melangsungkan perjalanan hidupnya.

Jika tidak memiliki teman rasa nya hidup akan sangat kesepian, namun tak jarang ada beberapa contoh sifat-sifat seseorang yang sebaiknya dijauhi dan tidak layak dijadikan teman, karena akan membuat kamu makan hati saja pada ujungnya.

Berikut  "3 Sifat Seorang yang Harus Dihindari Untuk Dijadikan Teman" :

1. Tidak mau membayar hutangnya, sulit, pura-pura lupa atau banyak alasan saat ditagih hutangnya

Tipe teman yang seperti ini harus kalian hindari guys, pasalnya kalau memang dia menganggap kita teman dia pastinya akan bertanggung jawab terhadap hutang atau uang yang dipinjamnya dari kita. 

Jika sudah banyak alasan, pura-pura lupa, berbohong, sebaiknya kalian hindari saja orang dengan sifat semacam ini, karena nantinya akan membuat kalian makan hati saja, kecuali si dia menjelaskan bahwa kondisi nya lagi sedang dalam kesulitan dan dia jujur memang mengakui bahwa dia belum bisa bayar, itu harus kamu bedakan ya guys, itu harus kamu bantu.

Bagi saya tidak masalah kalau seorang teman yang meminjam uang kita dan belum bisa membayar namun dia mengakuinya dan mendatangi kita, bukan malah menghindar, menghilang atau pura-pura lupa saat ditagih, bagi saya itu sikap yang tidak gentle dan tidak bertanggung jawab, dan dapat disimpulkan bahwa dia pun sesungguhnya tidak menganggap kita temanya, karena kalau dia menganggap kita temanya tentu saja dia akan takut hubungan pertemanan itu rusak hanya karena uang dan tentu dia akan mengambil sikap untuk hal itu tidak terjadi.

2. Selalu menggosip dan menjelekan orang lain dibelakang, tapi didepanya malah memuji-muji orang tersebut

Menggosip memanglah hal yang menyenangkan, apalagi saat dilakukan bersama teman-teman saat sedang berkumpul bersama, namun bagi saya tidak terlalu masalah kalau menggosipi artis atau orang-orang jauh ya sekedar-sekedar mungkin itu sudah jadi kebiasaan perkumpulan persahabatan di negeri kita ini.

Namun berbeda hal nya dengan seseorang yang dibelakang menggosipi orang terdekat, selingkungan kerja atau sahabat dalam tongkrongan itu sendiri, namun jika didepan orang yang digosipinya dia bertingkah sok manis, dan sok caper.

Kalian harus hati-hati dengan teman tipe seperti ini guys, jika memang tidak bisa dihindari dan berada dilingkaran kalian sendiri, sebaiknya jangan terlalu dekat. 

Karena bisa jadi dia akan melakukan hal yang sama terhadap kalian, saya mengakui bahwa hal ini mungkin hampir tidak terelakan jika kita pun pernah melakukannya secara tidak sengaja, sayapun pernah melakukanya, namun saya pikir ini hal yang salah dan buruk, sehingga sebaiknya harus kita ubah.

3. Memuji-muji berlebihan

Setiap orang tentu senang untuk dipuji, siapa yang tidak senang disanjung-sanjung, namun kenyataan nya dalam hidup itu merupakan racun yang sangat berbahaya guys, pujian yang terlalu berlebihan dan tidak berdasar saya kira hanya akan menjadi racun.

Hal itu dapat membuat kita jadi tidak awas lagi terhadap hal yang dipuji tadi, membuat kita jadi sepele, hingga akhirnya kita mati dalam pujian, dan ketika kita jatuh, cenderung orang yang memuji berlebihan tadi akan menghilang. 

Saya lebih senang bertemu orang yang mengkritik sikap dan pikiran saya dengan jujur, ataupun jika memuji yang biasa saja, berdasar dan masuk akal, jika yang terlalu berlebihan pun kita jadi seperti merasa "apa an sih"

Berikut beberapa contoh sifat-sifat seseorang yang menurut saya kurang tepat untuk dijadikan seorang teman apalagi sahabat.

Demikian artikel ini saya tulis sebagai bentuk opini, bisa setuju, bisa tidak dan semoga bermanfaat.

Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun