Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Bola

Piala Dunia yang Tidak Lagi Semeriah Dulu

21 November 2022   14:19 Diperbarui: 21 November 2022   14:29 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan dunia internet banyak menggeser kultur-kultur masa lalu yang dulunya sangat kuat terpatri di pikiran manusia. 

Ambil contoh salah satu nya adalah hilangnya euforia piala dunia, dapat kita lihat bersama keadaan global per hari ini dalam menanggapi pagelaran piala dunia tahun 2022 yang diselenggarakan di Qatar ini tidak semeriah piala-piala dunia sebelumnya.

Perkembangan internet telah mengubah banyak kebiasaan dunia, saya melihat banyak yang tidak se-rindu dahulu pada persepakbolaan dunia, terkhusus event yang seharusnya menjadi event paling membuat heboh dalam persepakbolaan.

Menurut saya perkembangan media sosial, membuat manusia lebih asyik bermain media sosial ketimbang menunggu jadwal pertandingan sepak bola, hal ini mudah dan terlihat berkurangnya iklan-iklan, spanduk-spanduk, jadwal-jadwal pertandingan yang tidak ada lagi tertempel di warkop-warkop sekitar rumah. 

Apakah saya salah prediksi atau kurang luas melihat dunia? saya tidak tahu juga, namun berkurangnya euforia terhadap piala dunia 2022 kali ini sepertinya nampak secara jelas.

Perkembangan internet membuat orang lebih senang menghabiskan waktunya dengan bermain gadget, menscrol tiktok, menonton youtube, berbalas pesan di WA, melihat cerita tetangga di Facebook, semua nya menjadi berubah, karena perkembangan internet dan juga dampak pandemi covid-19 kemarin.

Cukup lama manusia telah dibatasi pergerakannya, membuat dampak psikologi kepada tiap orang dalam menanggapi kebiasaan berkumpul. Seperti contoh dulu sebelum ada pandemi covid-19 semua orang bebas saja berkumpul ramai-ramai dimanapun dan kapanpun, setelah cukup lama dikurung dalam rumah, ini memberikan dampak yang cukup efektif pada manusia sebagai makhluk sosial.

Saya tidak tahu bagaimana di daerah anda bagaimana, mengenai euforia piala dunia kali ini, namun di daerah saya sepertinya dampak nya kurang dapat dan tidak semeriah dulu.

Demikian artikel ini saya buat sebagai bentuk pendapat, terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun