Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jika Bahagiamu Bukan Aku, Oke, Aku akan Menghilang Saja

17 November 2022   17:41 Diperbarui: 17 November 2022   17:45 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemakaman (Dok.pribadi)

Esok harinya arga pergi menaiki mobil travel dari tempatnya di tapanuli tengah berangkat ke medan untuk berlibur sekaligus menghilangkan stres dari semua masalah hidup yang menimpanya.

Arga memesan tiket berangkat jam 9 malam, posisi malam itu hujan deras maklum lah sudah bulan-bulan pengujung tahun, ia pun berangkat. 

Mobil travel melaju, penumpang dalam mobil itu muat untuk 10 orang, namun arga tidak perdulikan siapa yang duduk disebelahnya, pikiranya sudah sangat pusing melihat semua kejadian yang ada, yasudah dia tidur saja.

Mobil menyusuri jalan gelap disertai hujan malam itu, mobil melaju terus tidak terasa sudah hampir sampai siantar, namun belokan di depan cukup tajam...

higghhhhhhhh (suara rem mobil)... duarr, gubrakkk (suara mobil tergelincir), mobil travel yang dinaiki arga tergelincir dan masuk kedalam jurang..

Titt.tittt,tiiiit... suara Elektrokardiograf, alat pengecek denyut jantung manusia...

Pihak kepolisian merespon dengan cepat kejadian kecelakaan itu, dan mengevakuasi para korban dari lubang jurang dan memindahkan ke rumah sakit terdekat di kota siantar.

6 koran meninggal dunia, 5 penumpang termasuk supir. Dan sisa 4 orang yang terluka berat, termasuk arga.

Untung nya arga membawa identitas lengkap di dalam dompet di saku kanan celana cargo nya, jadi polisi bisa dengan mudah mengidentifikasi arga dan keluarga nya, untuk polisi menghubungi keluarga arga.

Keluarga arga pun datang ke rumah sakit buru-buru dari medan untuk menjenguk arga, namun sayang luka di bagian kepala belakang terlalu berat dan menyebabkan pendarahan parah.

"Bu..maaf" kata dokter kepada ibu arga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun