Tan Malaka dalam bukunya Madilog tampak jelas memang seorang pahlawan yang sangat ahli dalam ilmu ukur, matematika, taktik perang dan ilmu sosial lainya, kesan saya setelah membaca buku tersebut sungguh sebuah karya yang jenius.
Walau saya kesulitan untuk mencerna Madilog, namun saya punya perasaan bahwa buku itu ditulis dengan tulus dan kecerdasan yang orisinil.
Tan Malaka adalah pahlawan bangsa ini, jasa nya amat besar bagi negeri ini, dialah orang yang pertama kali mengkonsep "Negara Republik Indonesia", yang diterangkan lewat buku tulisanya "Naar de republik Indonesia" , "Menuju Republik Indonesia".
Kecerdasan Tan melampaui zamanya, pengetahuan yang iya dapatkan sewaktu sekolah dibayarnya tuntas lewat perjuanganya.
Tan Malaka rela menjadi buronan internasional, menjelajah 11 negara dengan 23 nama samaran, menguasai 8 bahasa. Berbagai pekerjaan dilakukanya demi bertahan hidup dan menyempurnakan penyamaran nya, mulai dari tukang ketik, guru bahasa inggris dan lainya.
Hidup dalam pelarian selama kurang lebih 20 tahun, menyusuri berbagai negara, menerobos berbagai hutan, menyamar, membantu perjuangan lewat bayang-bayang, mendirikan Partai Murba sebagai bentuk aksi perjuangan dalam negeri, melawan penjajah dari balik hutan ke hutan.Â
Dalam bukunya Gerpolek, sangat jelas terlihat pemikiran dan sikap Tan Malaka terhadap penjajah, dia tidak mau tunduk sedikit pun, dia tidak mau berunding, ia percaya bahwa berjuang sampai akhir dengan slogan nya merdeka 100% tetap menjadi prinsip dasar nya tentang kemerdekaan indonesia.
Namun pada masa itu mungkin beberapa pergolakan politik terjadi dan perbedaan pikiran antara Tan dan pemimpin masa itu sangat jauh berbeda, oleh karena itu dia lebih memilih melindungi negeri lewat bayang-bayang bergrilya sampai akhir hidupnya.
Inilah alasan kenapa saya sangat memfavoritkan pahlawan yang satu ini. Walau dibalik semua kontroversinya bapak pahlawan satu ini tetap saya senangi, sifatnya yang tulus dalam perjuangan, mengorbankan kesenangan hidupnya, pemberani, dan cerdas membuat saya semakin takjub dengan kisah kepahlawanan beliau.
Pada akhirnya, Keputusan Presiden RI No. 53, yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno 28 Maret 1963 menetapkan Tan Malaka sebagai Pahlawan Nasional.