Menjadi marah dengan keadaan, muda dan hilang kesabaran, bertingkah bodoh, menyesal, kemudian mengulanginya lagi
Semua orang mau kita marahi, kita merasa paling benar, paling hebat, paling kuat, paling pintar, paling cerdas, paling segalanya
Sungguh memuakan melewati masa-masa yang bodoh, dengan cara yang bodoh
Tergantung sudut pandang, ada yang mengatakan masa muda adalah masa emas, namun bagi sebagian orang itu masa bodoh
Artinya apa, tidak ada yang absolut benar pada manusia, semua bersikap, bertindak, sesuai pengetahuan dan pengalamanya
Kita tidak bisa sepenuhnya berharap pada manusia, bahkan kita tidak bisa berharap pada diri sendiri, rasio hanya menyelamatkan logika, tidak dengan batin
Kekacauan semakin terlihat saat semua keadaan saling menghancurkan, ada pepatah "semakin tinggi pohon, semakin kencang angin akan menerpa", pertanyaan nya dalam hidup, siapa yang akan menjadi angin?Â
Kita mengacau makna dengan berpikir bahwa angin adalah orang lain, padahal itu kita sendiri
Batin adalah akar, tubuh hanya ilusi, keinginan daging adalah memenuhi hasrat logika
Jiwa tidak terlihat, dia diam dalam meditasi paling dalam
Saat dekat dengan langit, dia akan bangkit mengambil alih, sekali lagi batin yang terpenting
Manusia benar-benar akan menghancurkan jika kita berharap bahagia batin kita ada padanya, tidak saya katakan demikian
Tapi tetap berharap juga, bodoh saya katakan demikian, faktanya iya
Sedih, memang harus begitu, hidup adalah kumpulan kesedihan
Sejatinya bahagia yang lahir dari sedih, atau sedih yang lahir dari bahagia?Â
Pertanyaan dalam, tidak bisa dijawab rasio, rasio adalah palsu, karena batin didalam jiwa lah yang mampu membaca yang lebih kecil dari atomÂ
Partikel terkecil sampai tak ada alat yang mampu melihat nya, adakah yang mampu melihat jiwa?
Ilmu pengetahuan coba memecahkanya, namun jika dengan rasio semua nya hanya kekaburan
Jiwa mu yang terpenting, uang hanyalah kepalsuan, kekayaan hanyalah roda yang berputar, kepuasan hanyalah rasio dari daging, kecerdasan hanya kepalsuan yang menyiksa
Hakikat bahagia adalah menyenangi jiwa
Hakikat bahagia hanyalah menembus batin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H