Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menanggapi Berita BPKN Minta KPI Larang Iklan Susu Formula di TV

5 November 2022   15:56 Diperbarui: 5 November 2022   16:00 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Susu formula merupakan produk pangan yang disediakan khusus untuk mengganti ASI (Air Susu Ibu) untuk bayi yang berumur dibawah 12 tahun, susu formula biasanya berbentuk bubuk. 

Sedangkan ASI adalah air susu yang diproduksi oleh ibu yang diberikan kepada bayi sebagai bentuk sumber gizi utama si bayi sebelum bayi dapat mencerna makanan keras. 

Membaca berita tentang BPKN (Badan Perlindungan Konsumen Nasional) akan meminta KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) untuk larangan iklan susu formula di setop di siaran TV nasional.

Hal ini didasarkan karena iklan susu formula yang disiarkan di siaran TV nasional bertentangan dengan kampanye pemberian ASI pada bayi.

Sebenarnya Pelarangan iklan susu formula sendiri telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Mungkin lebih tepatnya jika kita mau menelusur lebih lanjut mengenai PP ini, jelasnya tentang larangan pengiklanan ini terdapat di Pasal 19 poin E.

Namun ya begitulah, mungkin karena bisnis dan soal keuntungan jadi tetap saja ada yang membandel mengenai penayangan iklan tersebut. 

Tentu saja kita tahu bersama bahwa ASI lebih baik dari susu formula, karena menurut saya ASI lah hal paling alami yang dianugrahkan Tuhan kepada seorang ibu untuk diberikan kepada bayi nya sebagai sumber gizi pertama kali yang masuk ke tubuh bayi. 

Berikut berbagai manfaat baik dari ASI, dilansir dari halodoc : 

1. Sebagai anti-bodi bayi

2. Mencerdaskan bayi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun