Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Contoh Kegiatan Intelijen yang Tanpa Kita Sadari Sering Kita Lakukan Sehari-hari

5 November 2022   08:00 Diperbarui: 5 November 2022   08:00 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : Ayo Bandung

Dan dari semua hal yang paling rahasia, tidak ada yang lebih penting daripada gerakan intelijen. 

-Sun Tzu

Menurut KBBI definisi dari Intelijen adalah : orang yang bertugas mencari (meng-amat-amati) seseorang; dinas rahasia. Dalam anggapan awamnya kata Intelijen memang sering diartikan sebagai suatu kegiatan memata-matai seseorang secara rahasia, dan identik dengan kegiatan seperti seorang detektif. 

Mungkin secara pendekatan kasar tidak salah, namun jika kita membedah lebih dalam lagi kegiatan intelijen mungkin bukan hanya memata-matai seseorang secara rahasia saja, melainkan banyak juga kegiatan-kegiatan lainya. 

Bagi saya definisi intelijen sendiri adalah : suatu kegiatan pengumpulan informasi dengan cara apapun, dengan tujuan untuk menggunakan informasi tersebut demi kepentingan pribadi, kelompok, atau suatu bentuk organisasi.

Namun dalam kegiatan sehari-hari, ternyata kita juga sering melakukan kegiatan intelijen tanpa kita sadari, sebagaimana yang dilakukan oleh pengemban tugas intelijen atau yang sering kita sebut intel. 

Berikut contoh kegiatan nya : 

1. Menguping pembicaraan 

Dalam kegiatan keseharian kita dari mulai kita bangun sampai kita kembali istirahat lagi pada malam hari di kasur kita, banyak hal-hal yang kita lewati seperti mandi, bekerja, bertemu teman dan lain-lain. 

Sering kali secara tidak sengaja mendengar dengar omong orang lain yang duduk disebelah kita sewaktu di angkot,kereta, dikantor, atau saat sedang makan siang di meja makan. 

Namun sering kali kita juga hanya mengabaikan saja obrolan yang kita dengar tersebut, kecuali jika pembicaraan yang kita dengar tersebut berkaitan dengan kepentingan kita.

Contoh, disebelah kita sedang ada sekelompok kawanan yang baru pulang bekerja dan membicarakan tentang promo gojek atau grab, dan kita mendengarkan perbincangan itu, lantas karena menurut kita hal itu bisa kita gunakan untuk kepentingan kita juga kita menguping pembicaraan mereka dan coba fokus untuk mendengarkan apa kode promo yang mereka katakan. 

Tanpa kita sadari kita disini telah melakukan salah satu kegiatan intelijen dan menjadi seorang intel, mengapa demikian?, jawabanya adalah karena kegiatan yang kita lakukan memenuhi definisi intelijen itu sendiri, yakni mengumpulkan informasi untuk kepentingan kita. 

Tentu saja sebelumnya kita tidak tahu tentang promo itu, tapi karena kita dengarkan dan kita ingat lalu kita gunakan juga untuk keuntungan pribadi kita, maka itu sudah bisa disebut sebagai kegiatan intelijen.

2. Mendengarkan gosip

Dalam menjalani kegiatan keseharian kita, seringkali kita dijumpai oleh seorang teman dan tiba-tiba saja dia mengajak kita cerita dan menceritakan segala sesuatu baik apa yang didengar, dilihat atau baru saja dialami oleh dirinya. 

Jika kita mendengarkan gosip ini, dan menyimpan informasi ini di ingatan kita dan suatu saat kita gunakan untuk kepentingan kita maka sejatinya kita telah melakukan kegiatan intelijen.

Contoh sederhananya adalah, misalnya teman kita baru saja menceritakan kepada kita tentang pengalamanya yang baru saka berlibur ke salah satu tempat pemandian alam, lantas kita yang mendengarkan cerita tersebut menanyakan kepadanya terkait estimasi jarak, waktu tempuh, biaya masuk, dan akses jalan nya, cuaca ataupun hal lainya yang kita rasa ingin kita ketahui untuk kepentingan kita siapa tahu suatu saat kita akan berkunjung kesana juga, maka kegiatan ini telah memenuhi unsur dari definisi intelijen itu sendiri. 

3. Membaca Artikel 

Di masa kini, hp merupakan barang wajib yang harus dibawa ketika seseorang berpergian kemanapun atau jika ingin berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainya, pokoknya rata-rata disetiap kegiatan kita, kita akan membawa hp.

Saat sedang merasa bosan kadang kita memanfaatkan waktu untuk membaca artikel dari hp kita, seperti yang sedang anda lakukan saat anda membaca artikel ini. 

Artikel sendiri sejatinya merupakan salah satu jenis produk intelijen dikarenakan didalam nya terdapat informasi yang sering kali bisa digunakan orang lain yang membacanya untuk membantu kepentingan pribadi nya. 

Jadi, baik penulis ataupun pembaca artikel sejatinya telah sama-sama melakukan kegiatan intelijen, si penulis memberikan informasi lewat artikel nya, dan si pembaca membaca artikel tersebut untuk kepentingan pribadinya.

Jadi, sederhananya semua kegiatan manusia yang dalam kegiatan tersebut terdapat kegiatan mengumpulkan informasi dengan cara apapun yang digunakan untuk kepentingan pribadi, kelompok atau organisasi sejenisnya. Maka sebenarnya ia telah melakukan kegiatan intelijen tanpa ia sadari. 

Maka sejatinya setiap manusia berpotensi untuk menjadi intel terhadap dirinya sendiri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun