PT.OCBC NISP Tbk adalah perusahaan sektor perbankan, yang menyediakan layanan perbankan konvensional dan juga menyediakan layanan perbankan syariah.
Jaringan OCBC NISP terdiri di berbagai daerah di Indonesia seperti, Bali, Bandung, Medan, Balikpapan, dan banyak kota lainya.
Pemegang saham terbesar perusahaan ini adalah OCBC OVERSEAS INVESTMENT PTE LTD sebesar kepemilikan 85,08% saham. Dan juga merupakan induk dari PT.OCBC NISP.
Induk perusahaan perbankan ini OCBC OVERSEAS INVESMENT PTE LTD ini perusahaan perbankan yang bermarkas di singapur. Dan merupakan perusahaan perbankan yang besar di singapur.
Langsung saja kita analisa dari segi keuangan nya :
Nb : Data yang disajikan diambil dari Stockbit dan Laporan keuangan NISP Quartal 3
PER : 5,03
PBV : 0,52
EPS (Earning Per Share) atau Laba per saham : 148
BVPS (Book Value Per Share) Nilai buku per saham : 1.445
DER : 0.07
Berikut data yang akan saya ambil dari laporan keuangan Quartal 3 NISP :
Total aset perusahaan : 220 Triliun
Liabilitas : 187 Triliun
Ekuitas : 33 Triliun
Laba komprehensif : 1,3 Triliun
Laba per saham : 111
Berdasarkan data tersebut langsung saja kita masuk ke analisa harga wajar NISP seharusnya berapa dan bagaimana dengan perbandingan harganya per hari ini tanggal 02/November/2022, apakah saham ini sudah tergolong undervalue.
Berikut logika hitung-hitungan investasi nya :
Harga wajar saham = Ekuitas : Jumlah saham beredar
= 33 Triliun : 23 Miliar
Maka, harga wajar saham didapat sebesar : 1.434
Sementara harga saham nya per hari ini tanggal 02/November/2022, Pukul 13:54 WIB adalah 740
Artiya, jika saham kembali ke harga wajar nya dan kita membeli saham sesuai harga hari ini kita akan mendapatkan selisih atau keuntungan per lembar saham sebesar :
1.434 -- 740
= 694
Artinya jika kita membeli saham NISP per hari ini kita akan mendapatkan Margin of Safety sebesar kurang lebih : 94%
Berikut adalah logika sederhana investasi berdasarkan metodologi Value Investing yang diajarkan Benjamin Graham sang bapak Value Investing, gurunya warren buffet, dan salah satu panutan investor terbaik Indonesia pak lo kheng hong.
Demikian artikel sederhana ini saya tulis, semoga bermanfaat terimakasih.
NB : Artikel ini bukan untuk bermaksud mengajak para pembaca untuk berinvestasi dan membeli saham NISP, atau mempompom saham NISP, karena penulis juga tidak ada kerja sama apapun dari berbagai pihak, artikel ini hanya hasil pemikiran dan analisa iseng penulis saja. Semoga dapat dipahami dengan sebijak mungkin oleh para pembaca.
Salam cuan
Sianipar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H