Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyoal Bagaimana Media Sosial Mengambil Separuh Kehidupan Kita Hari-hari ini

30 Oktober 2022   13:59 Diperbarui: 30 Oktober 2022   14:09 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menarik sindiran tentang keadaan hari ini (Sumber : Liputan6.com)

Belakangan ini saya mengamati periaku saya sendiri dan orang-orang di sekeliling saya yang saya jumpai. 

Ketika makan malam disalah satu cafe kemarin, saya melihat sepesang orang tua yang sepertinya suami istri jika saya lihat dari gerak-gerik nya, lalu ketika sampai di meja dan memesan makanan setelah itu mereka malah saling sibuk dengan HP mereka masing-masing.

Waduh, saya pikir gawat juga kalau saya menikah nanti kondisi nya seperti ini, bukannya menikmati waktu dan mengobrol bareng malah asik dengan HP nya masing-masing. Wah gawat ini kalau begini. 

Saya juga melihat kondisi saya yang akhir-akhir ini jika melihat media sosial seperti tiktok, instagram, atau medsos yang lainya saya meresa seperti kecanduan, padahal dulunya saya tidak terlalu suka dengan melihat-lihat postingan di medsos, namun akhir-akhir ini saya merasa seperti kecanduan untuk berlama-lama melihat HP saya, menscrol-scrol konten komedi, memang saya suka konton komedi. 

Lalu saya mengamati juga orang-orang disekeliling saya, di warung makan, di tempat perbelanjaan ternyata bukan saya dan pasangan suami-istri yang saya lihat di cafe saja ternyata sudah hampir semua orang ditempat yang saya jumpai juga. Wah saya pikir ini cukup bahaya juga atau memang sudah zaman nya harus seperti ini, atau ini sebuah peluang bisnis? 

Saya masih bingung sampai saat ini bagaimana sebenarnya dalam merespon hal ini, disatu sisi kalau kita terlalu lama bermain HP otomatis kita menjadi tidak produktif, tapi disisi lain ada banyak orang yang membuat momen seperti perkembangan arus media sosial seperti sekarang ini menjadi ladang pekerjaan dan media berbisnis. 

Kalau baik buruk nya keadaan ini ada, artinya cukup seimbang, namun pertanyaan saya disini apakah keadaan ini memang harus terjadi, akan terjadi, dan mau tidak mau kita haruTs hidup di dalamnya?, atau bagaimana anda meresponya?. 

Bagaimana menurut kalian apakah ini wajar, atau sudah terlalu berlebihan, atau akan datang zaman yang lebih teknologi lagi? 

Terimakasih untuk yang sudah membaca artikel ini, untuk kalian yang punya respon tentang hal ini tolong berikan respon kalian di kolom komentar ya teman-teman, Terimakasih...

****

#Penulissedangkebingungan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun