Selamat pagi rekan-rekan pembaca...
Hari ini kita akan mengulas dan membahas siapa sebenarnya dalang pembunuhan Brigadir J ?, FS atau PC ?...
Pengacara keluarga Brigadir J, pak Kamarudin Simanjuntak mengatakan bahwa sesungguhnya PC lah otak pembunuhan dari Brigadir J, FS hanya menjalankan rencana dari PC sebagai dalang dari pristiwa kemalangan ini.Â
Saya pun berpendapat demikian, setuju dengan pak Kamarudin Simanjuntak. Karena gini, ini kan si FS sebelumnya tidak ada perkara apa-apa sama Brigadir J, FS emosi dan tidak mampu mengontrol emosi nya ketika mendengar pengakuan PC tentang peristiwa di magelang.Â
PC memberitahu FS bahwa dirinya telah dilecehkan J, oleh karena itu emosilah FS, nah salahnya FS hanya mendengarkan keterangan sepihak dari PC tanpa mencari tahu kebenaranya dulu tuduhan si PC tadi terhadap Brigadir J.Â
FS yang emosinya tidak terkontrol, langsung memerintahkan anak buahnya yang semula pertama kali diperintah FS untuk mengeksekusi Brigadir J adalah RR, namun RR menolak dengan alasan mental nya tidak sanggup untuk melakukan perintah FS, oleh karena itu FS menyuruh RR untuk memanggil Bharada E, agar menggantikan tugas nya tersebut.Â
Kemudian Bharada E diperintahkan FS untuk mengeksekusi Brigadir J, kemudian Bharada E yang merasa diposisi sulit dan tidak bisa menolak akhirnya menyanggupi perintah jendral bintang 2 tersebut.Â
Lalu terjadilah penembakan dan kemudian semuanya jadi terlibat sampai di situasi sekarang ini.Â
Pasal 340 (Tentang pembunuhan berencana) pada akhirnya akan terbongkar di persidangan, baik apapun usaha dari penasihat hukum korban ataupun penasihat hukum dari terdakwa, tetap logika hukum pada akhirnya akan ketahuan juga.Â
Dan cela dibalik mana argumen yang jujur dan tidak dibuat-buat akan ketahuan karena sifatnya akan dikejar oleh pembuktian dan logika hukumnya.Â
Jadi kesimpulan pendapat saya dalam artikel ini adalah, saya sependapat dengan pandangan pak kamarudin simanjuntak bahwa PC adalah otak atau dalang dari kasus pembunuhan Brigadir J ini, dengan dasar FS emosi karena mendengar cerita sepihak dari PC.Â
Sehingga PC merancang kejadian, situasi ataupun kalimat yang dapat mempengaruhi objektivitas pemikiran seorang jendral bintang 2 jadi kabur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H