Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengapa Minat Baca Buku Masyarakat Indonesia Kurang?

30 September 2022   14:20 Diperbarui: 30 September 2022   14:27 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa demikian?, saya akan coba merumuskan 3 masalah utama yang menyebabkan niat baca rakyat indonesia kurang.

1. Promosi Buku Yang Kurang

Jika memasuki bulan ramadhan seringkali iklan TV dirumah kita dipenuhi dengan iklan sirup sebagai minuman segar yang nikmat disantap ketika berbuka puasa, atau ketika memasuki akhir tahun memasuki periode natalan atau tahun baru, begitu banyak iklan produk barang-barang belanjaan yang kita lihat dengan diskon sale yang membuat kita tergiur untuk belanja, Namun apakah kamu pernah melihat buku baru yang ditulis oleh penulis di iklankan di TV?, tentu saya rasa tidak pernah.

2. Peredaran Buku Yang Tidak Merata

Saya sendiri pernah tinggal di 2 kota kecil di provinsi sumatera utara, sungguh terkejut saya bahwa di 2 kota tersebut tidak ada toko buku. Perpustakaan nya hanya 1 dan koleksi buku nya hanya sedikit dan sangat sepi pengunjung. 

Hal ini tentu saja menurunkan semangat baca warga sekitar, sangat berbanding dengan ibu kota nya Medan yang cukup banyak toko buku dan perpustakaan nya cukup lengkap dan ramai pengunjung.

Ketidakmerataan inilah yang mengakibatkan kurangnya minat baca masyarakat.

3. Kurang Terkenalnya Penulis-penuli buku di Indonesia

Sangat berbeda dengan budaya barat dan eropa yang cenderung mempunya popularitas tinggi terhadap penulis buku, bahkan seringkali buku-buku best seller dibuatkan menjadi film. 

Hal ini sangat berbanding terbalik dengan kultur menghormati penulis di negeri kita yang kurang mendapatkan panggung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun