Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menutup Malam, Menyambut Pagi bersama Kedunguan

3 September 2022   01:10 Diperbarui: 3 September 2022   01:12 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasi Jepretan Sendiri Di Ruang Malam, Ditempat Yang Banyak Orang Dungu nya, termasuk saya mungkin.

Pukul 00.01, menutup malam menjelang pagi

Hanya ditemani kicauan walet dari gedung sebelah

Dikelilingi segelintir orang dungu yang membanting gaplek sampai pagi

Dan mereka yang memutar terus judi sketer nya, dipenuhi harapan tolol bisa jackpot

Begitulah pagi hingga malam berganti

Bertukar di warung kopi

Ikan koi didalam aquarium itu tetap tak tidur terus berenang

Bodoh dan tolol, mereka nongkrong hanya untuk main HP

Tanpa tahu siapa nama yang duduk disebelahnya

Semua kedunguan terus berlangsung

Kendati umur akan berhenti

Dimakan waktu,

Tulang dimakan usia

Dungu terus menyelimuti pikiran-pikiran yang haus akan hormat

Seakan mati bila tak dibilang makasih atas pemberiannya

Waiters tolol ini pun terus lupa apa yang kupesan

Menghampiri ku namun tak tahu harga menu yang kupesan

Kegeraman ku tak kunjung selesai

Per detik turun bersama rintik hujan

Dimana aku terjebak dalam dimensi bernama kehidupan.

Di warung kopi Sibolga
03 September 22

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun