Sholat secara bahasa adalah doa. Kenapa diartikan sebagai doa? kerena ketika kita melakukan sholat yang kita baca semuanya mengandung doa seperti didalam takbiratul ikram ada doa, ruku dan sujud ada doa  terus sampai salam. Sedangkan sholat secara istilah adalah sekumpulan ucapan dan gerakan yang diawali dengan takbiratul ikram dan diakhiri dengan salam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 153 yang artinya "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar"
Didalam ayat tersebut bisa kita jadikan suatu media untuk permohonan dan pertolongan dalam menyelesaikan permasalahan didalam hidup ini. Tetapi sholat yang bagaimana? Nah didalam Al-Qur'an ada menjelaskan terkait kualitas sholat. Ada tiga kulaitas sholat, yang pertama sholatanya khusyuk, yang kedua sholatnya lalai, yang ketiga sholatnya riya'. Kata Allah yang pertama tertera didalam Qur'an Surah Al-Mu'minun ayat 2 yang berbunyi:
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya. Didalam kitab Tafsir Wajiz menjelaskan bahwasannya Sungguh, pasti beruntung orang-orang mukmin yang telah mantap imannya dan terbukti dengan mengerjakan amal-amal saleh. Orang seperti itu adalah orang yang khusyuk dalam sholatnya, yakni tumakninah, rendah hati, fokus, serta menyadari dengan sepenuhnya bahwa dia sedang menghadap Sang Penciptanya. Lalu bagaimana sih agar sholatnya bisa khusyuk? Ada tiga cara agar sholat kita bisa khusyuk yaitu yang pertama kita harus menyempurnakan rukun dan syarat dari sholat. Kemudian yang kedua kita harus memahami arti dari bacaan sholat yang kita baca. Lalu yang ketiga selalu menghadirkan hati dan pikiran hanya karena Allah SWT. Kemudian yang kedua tertera didalam Qur'an Surah Al-Ma'un ayat 5 yang berbunyi:
Artinya: (yaitu) yang lalai terhadap salatnya. Tafsir Wajiz pun menjelaskan bahwasannya orang-orang yang lalai terhadap sholatnya, di antaranya dengan tidak memenuhi ketentuannya, melakukannya di luar waktunya, suka bermalas-malasan, dan lalai atau lupa akan tujuan pelaksanaanya. Yang mana mereka menunda-munda waktu sholat demi kesenangan sesaat. Kemudia yang ketiga tertera didalam Qur'an Surah Al-Ma'un ayat 6 yang berbunyi:
Artinya: Yaitu orang yang berbuat riya. Didalam kitab Tafsir Wajiz pun dijelaskan bahwasannya Tidak hanya itu, mereka jugalah orang-orang yang berbuat ria, baik dalam sholatnya ataupun semua perbuatan atau tingkah laku yang baik. Dia melakukan aman atau beramal tanpa rasa ikhlas, melainkan demi mendapat pujian dan penilaian baik dari orang lain. Maka dari pada itu sahabat online ku mari kita bersama-sama memberbaiki kualitas sholat kita agar kita mendapatkan kekhusyukan dalam menjalakan ibadah sholat kita dan kita dapat berkomunikasi dengan Sang Kholik dengan sebaik-baiknya komunikasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H