Mohon tunggu...
Tegar Setiawan
Tegar Setiawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN Walisongo

Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Kerja Tuntas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Banjir

29 Maret 2024   22:11 Diperbarui: 29 Maret 2024   22:18 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awan pagi ini gelap 

Semesta menangis meronta-ronta

Menyaksikan kisah tragis manusia

Tenggelam karena luka yang dibuatnya
Banyak rakyat salahkan Rajanya
Para Raja salahkan semesta yang menangis tanpa jeda
Lalu semesta salahkan siapa?
Ini semua ulah manusianya
Bukan salah semesta yang menangis tanpa jeda

Hamparan padi tenggelam
Petani menangis sedih
"Apakah Aku akan gagal panen?" rintihnya
Sekolah-sekolah terendam
Para Guru wajahnya tampak musam
"Apakah Aku telah gagal mendidik mereka?" Gumamnya

Rumah-rumah hanya nampak atapnya
Warga hanya bisa duduk diam diatasnya
Anak-anak riang gembira bermain bak wisata taman air disana

Prahu karet berlalu lalang
Pasukan berseragam oren pun turun tangan
Rajanya hanya diam
Malah sibuk urus kekuasaan

Ditulis Oleh

Heru Sufyan (Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Walisongo Semarang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun