Mohon tunggu...
Tegar Setiawan
Tegar Setiawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN Walisongo

Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Kerja Tuntas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nikmati Hidupmu dengan Sabar

28 Januari 2023   12:01 Diperbarui: 28 Januari 2023   12:09 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allah mempunyai cara untuk menguji para hambanya yaitu dengan memberikan ujian, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surah Muhammad ayat 31 yang berbunyi sebagai berikut:

 Artinya: "Dan sesungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu, dan akan kami uji perihal kamu." (Q.S Muhammad 31)

Dikalangan masyarakat sabar sering terdengar, sabar ketika menghadapi kebakaran dan kebanjiran, sabar dalam menghadapi kehancuran dan kelaparan, tapi bukan sabar ketika hanya mendapatkan ujian dan musibah saja. Sayyidina Ali dalam kitab Daqoiqul Akbar menjelasakan tentang tiga konsepan sabar yang menjadikan kenikmatan dalam menjalani kehidupan. Yang pertama sabar dalam menjalankan perintah Allah, disini bukan sabar musiman tapi sabar sepanjang musim. Dimana kita dilahirkan kealam dunia sampai kealam kubur, makanya kita selama di dunia harus bisa memanfaatkan waktu kita, untuk sabar dalam menjalankan perinta Allah. Ingat jalankan perintah Allah dengan ikhlas tidak ingin dipuji, riya', ataupun pamer.  

Lalu yang kedua adalah sabar dalam menghindari kemaksiatan, disini kita menghindari hal-hal yang membuat hati dan fikiran kita terjerumus dalam kemaksiatan, sabar dari maksiat bisa mengahan nafsu, jauhilah bisikan setan mengganggu. Nah dalam hal sabar ini bukan menghindar dari berzina, berdusta saja, misalnya saja ketika azan subuh alaram sudah berbunyi maka kita segara bangkit untuk menjalankan shalat subuh jangan malah mendengarkan bisikan setan untuk tidur lagi, pada akhirnya kita kesiangan.

Kemudian yang ketiga adalah sabar terhadap musibah. Kita pasti duji oleh Allah SWT dengan musibah yang berbeda. Misalnya ada orang yang mempunyai rumah gedong kayak sultan tiba-tiba kompor gasnya meledak, akhirnya kebakaran. Kemudian ada mobil bagus yang mahal lalu tabrakan dengan becak akhirnya hancur. Kita harus ridho dengan qodo dan qodarnya Allah SWT itu sudah ketentuan Allah. Kita harus sadar bahwa maksud Allah itu baik. Yakin bahwa Allah akan melepaskan kita dari ujian itu, kalau bahasa gaulnya semua itu akan indah pada waktunya. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. (Q.S Insyirah 5-6)

Jadi sahabat muslim dan muslimah dimanapun kalian berada nikmatilah kehidupan dalam kesabaran sebagaimana dalam hadits Bukhari tidak ada hadiah yang terbaik melainkan hadiah dari kesabaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun