Mohon tunggu...
Tegar Rifqiaulian
Tegar Rifqiaulian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta

Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta. Suka menulis artikel berkaitan dengan Jepang.

Selanjutnya

Tutup

Film

Ulasan Ultraman Decker, Keberadaan Sphere Mengancam Bumi

25 Januari 2023   17:55 Diperbarui: 25 Januari 2023   17:59 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ultraman Decker (twitter.com/BARUGA15000)

Ultraman Decker adalah serial Ultraman yang ditayangkan setelah serial Ultraman Trigger. Serial ini memperingati 25 tahun serial Ultraman Dyna. Serial ini terdiri dari 25 episode dan beberapa episode spesial. Episode terakhir Ultraman Decker ditayangkan pada 21 Januari 2023.

Serial ini mengambil semesta yang sama dengan serial sebelumnya. Dalam serial ini, Bumi harus menghadapi ancaman baru yaitu benda misterius dari luar angkasa bernama Sphere.

Keberadaan Sphere menyebabkan Bumi tidak dapat berkomunikasi dengan planet lain, terutama para manusia Bumi yang berada di planet Mars. Dalam kondisi seperti itu, Kanata Asumi terpilih menjadi Ultraman Decker dan beberapa lama setelah itu pasukan baru GUTS-Select terbentuk.

Sama seperti serial Ultraman terdahulu, pasukan tersebut melawan berbagai monster atau kaiju, terlebih lagi Sphere dapat membuat monster tersebut menjadi semakin kuat.

Pengembangan karakter dan hubungan Asumi, Kirino, dan Ryumon tergambarkan dengan baik di dalam serial ini. Begitu pula dengan peran Murahoshi sebagai kapten dan Kaizaki sebagai wakil kapten.

Kecerdasan buatan bernama HANE2 atau biasa dipanggil Hanejiro ikut terlibat dalam berbagai pertempuran terutama sebagai pengendara jet tempur bernama GUTS Hawk. Karakter dari serial terdahulu seperti Kengo Manaka (Ultraman Trigger) juga berperan dalam membantu Asumi dan kawan-kawan melawan Sphere. 

Efek visual dan aksi yang disajikan tidak kalah keren. Begitu pula dengan lagu tema yang dibawakan. Hal itu membuat keseluruhan episode dalam serial ini menjadi semakin menarik.

Serial ini rasanya kurang menghadirkan kartu-kartu yang dirilis. Beberapa kartu digunakan oleh Ultraman Decker dan Ultraman Trigger, sementara beberapa kartu dapat terlihat di akhir episode dalam sesi Kanata's Ultra Dimension Navi.

Pada akhirnya, serial ini tetap menjadi serial yang menarik untuk diikuti baik bagi penggemar Ultraman yang pernah mengikuti serial Ultraman Dyna maupun yang belum pernah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun