Geopark Karangsambung -- Karangbolong memiliki koleksi aneka batuan dari perut bumi yang berasal dari lapisan pratesier tertua. Umurnya diperkirakan telah mencapai 140 juta tahun. Tidak heran apabila Geopark Karangsambung -- Karangbolong disebut sebagai salah satu geopark terlengkap di dunia.
Geopark Karangsambung -- Karangbolong merupakan sebuah konsep manajemen pengelolaan kawasan wisata yang menggabungkan keragaman geologi, hayati, dan budaya, melalui prinsip konservasi, edukasi, dan pembangunan yang berkelanjutan.
Kawasan Geopark Karangsambung -- Karangbolong terletak di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Geopark ini memiliki luas sekitar 54,3 ribu hektare yang tersebar di 12 kecamatan di 117 desa atau kelurahan. Topografi kawasan geopark ini berupa pegunungan, perbukitan, dataran rendah, dan pesisir Samudra Hindia.
Secara keseluruhan kawasan Geopark Karangsambung -- Karangbolong terbagi menjadi tiga segmen, yaitu bagian utara yaitu daerah Karangsambung yang merupakan Kawasan Cagar Alam Geologi, bagian tengah yaitu daerah Sempor dan bagian selatan yaitu daerah Pesisir Ayah yang merupakan kawasan karst dan vulkanik tua.
Geopark Karangsambung -- Karangbolong juga dikenal dengan lantai samudera purba. Di geopark ini terdapat singkapan batuan yang muncul ke permukaan yang menggambarkan evolusi lempeng tektonik dengan rentang usianya lebih dari 120 juta tahun lalu. Hal tersebut menyebabkan banyaknya ditemui situs geologi yang di dalamnya terdapat fosil bawah laut.
Sementara itu, geopark ini juga disebut sebagai Yelowstone versi Indonesia. Hal tersebut dikarenakan terdapat banyak situs yang ada di dalamnya. Geopark Karangsambung -- Karangbolong memiliki 41 situs goelogi, 2 sitis biologi, 14 situs sejarah, dan 15 geoproduk. Tidak heran apabila geopark ini menjadi daya Tarik berbagai wisatawan dari domestic maupun mancanegara yang tertarik untuk belajar mengenai geologi.
Selain itu, Geopark Karangsambung -- Karangbolong juga memiliki potensi wisata lainnya yang dapar menarik kunjungan wisatawan. Pada bagian utara, terdapat perbukitan-perbukitan yang indah dan sejuk, serta terdapat juga sungai Lukulo yang memiliki potensi geologi melimpah. Pada bagian tengah, terdapat waduk, sungai, dan gua. Pada bagian utara terdapat barisan pantai yang indah dan mempesona. Bahkan salah satu pantainya yang bernama Pantai Karangbolong memiliki ciri khas yaitu gua yang langsung terhubung ke bibir pantai.
Pada saat ini Geopark Karangsambung -- Karangbolong telah berstatus sebagai Geopark Nasional. Namun potensi yang ada di Geopark Karangsambung -- Karangbolong  ini tidak hanya bisa dikembangkan sebagai geopark saja, tetapi juga berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi ekowisata. Oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah pengembangan Geopark Karangsambung -- Karangbolong menjadi destinasi ekowisata nasional.
Menurut David Weaver (2008), kriteria utama suatu destinasi dapat dikatakan sebagai ekowisata apabila mencangkup beberapa hal, yaitu landasan wisata berbasis alam, terdapat dimensi keberlanjutan dan konservasi, terdapat partisipasi dan memberikat manfaat kepada masyarakat lokal, terdapat aspek pembelajaran dan pendidikan sebagai bagian dari pengalaman ekowisata dan adanya keharusan etis.