SPKLU mendukung penggunaan kendaraan listrik dengan memberikan akses ke titik pengisian baterai yang dapat diakses oleh masyarakat umum.
- Hemat Biaya
Kendaraan listrik lebih hemat biaya dalam penggunaannya dibandingkan dengan kendaraan bertenaga bahan bakar fosil.Â
Penggunaan SPKLU juga memberikan manfaat ekonomis karena biaya pengisian baterai di SPKLU umumnya lebih murah dibandingkan dengan pengisian di stasiun pengisian bahan bakar.
- Meningkatkan kehandalan
Kendaraan listrik memiliki kehandalan mesin yang lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan bertenaga bahan bakar fosil karena memiliki lebih sedikit komponen mesin yang bergerak.
- Memperbaiki kualitas udara
Kendaraan bertenaga bahan bakar fosil adalah penyumbang utama polusi udara di kota-kota besar. Â Sehingga dengan semakin banyak "Pom Listrik" ini, masyarakat akan menggunakan kendaraan listrik karena mereka tidak akan khawatir jika kehabisan baterai. Dengan begitu, kualitas udara akan membaik.
Mengembangkan SPKLU yang Ramah Lingkungan
Penggunaan energi terbarukanÂ
SPKLU dapat ditenagai oleh energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin. Dengan menggunakan energi terbarukan, penggunaan kendaraan listrik menjadi lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
- Efisiensi energiÂ
SPKLU harus dirancang untuk menggunakan energi secara efisien dan menghindari pemborosan energi. Misalnya, peralatan pengisian harus memiliki efisiensi tinggi dan menghindari kerugian energi yang tidak perlu.
- Pemilihan lokasi yang tepatÂ
Lokasi SPKLU harus dipilih dengan hati-hati untuk memastikan bahwa jaringan listrik tersedia dan mudah diakses oleh pengguna kendaraan listrik. Selain itu, lokasi SPKLU juga harus ditempatkan di tempat yang tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Kesimpulan
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum adalah infrastruktur penting dalam meningkatkan penggunaan kendaraan listrik dan mengurangi emisi gas rumah kaca. SPKLU memungkinkan pengguna kendaraan listrik untuk mengisi baterai di tempat umum dengan mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H