Mohon tunggu...
tegar faturahmansyah
tegar faturahmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

konten

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Larangan Memakai Cadar di Universitas

4 Juli 2023   15:16 Diperbarui: 4 Juli 2023   18:04 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pro dan kontra foto by: pixabay

   

       Di zaman modernisasi ini banyak tuntutan larangan menggunakan hijab di unviversitas atau kampus, banyak yang menetapkan larangan memakai cadar ini di beberapa universitas atau yang bisa juga di sebut busana muslim. Kenapa berbusana muslim di larang di beberapa universitas?, padahal memakai cadar adalah salah satu busana muslim yang sudah ada sejak lama. Di dalam islam memakai cadar sangat di anjurkan untuk perempuan, karena untuk melindungi dirinya dari kaum lelaki yang bukan mahromnya.

wanita eropa bercadar foto by: pixabay
wanita eropa bercadar foto by: pixabay

   Berjilbab adalah persoalan yang baru, walaupun di negara-negara eropa atau amerika yang sangat-sangat minim menggunakan jilbab atau cadar, hal itu di karenakan sedikit dari mereka yang beragama muslim(islam), jadi hal itu berpengaruh ke dalam berbusana. Berbeda dengan di Indonesia, Indonesia merupakan negara masyarakat yang muslim nya itu sangat besar, walaupun jilbab di anggap bukan bagian dari budaya Indonesia, akan tetapi berjilbab atau bercadar adalah bagian dari budaya islam yang menganjurkan kita sebagai umat muslim yang harus memakai jilbab agar tertutup aurat yang bisa menyababkan dosa.

   Adanya salah satu penyebab larangan kenapa bercadar di larang di universitas adalah untuk mencegah radikalisme dan fundamentalisme, apasih yang dimaksud dengan radikalisme itu?. Jika teman-teman yang belum tau, radikalisme adalah keyakinan harus adanya perubahan politik ataupun sosial yang besar. Terlebih daripada itu banyaknya histori mengenai terorisme yang selalu terkait dengan perempuan yang memakai cadar. Seharusnya tidak ada diskriminasi terhadap perempuanyang berusia berapapun, berstatus apapun, bersuku apapun,beragama apapun. Semuanya semestinya harus diperlalukan secara adil, dan tidak membeda bedakan budaya, suku, agama, dan status sosial. Karena Indonesia adalah Bhineka tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Diskriminasi menggunakan cadar di Indonesia yang menimbulkan larangan penggunaan cadar di kampustersebut menuai banyak pro dan kontra.

  

ilustrasi pro dan kontra foto by: pixabay
ilustrasi pro dan kontra foto by: pixabay

    Banyak nya pro dan kontra tentang bercadar ini cukup membuat kita bingung dan bertanya apakah ada pro di dalam larangan menggunakan cadar ini?, Bagi merrka yang mendukung tentang laranagan tersebut, berkilah bahwa cadar itu bisa di persepsikan sebagai simbol radikalisme yang berindentik dengan terorisme. Dan sementara itu bagi mereka yang menolak kebijakan tersebut, menegaskan bahwa pemakai cadar hanya menjalankan perintah agama islam yang telah terjamin oleh undang-undang dasar. Cadar memang selalu identik dipakai oleh dosen ataupun mahasiswa sebagai tenaga pendidik akan berhadapan langsung dengan mahasiswa yang memakai cadar tersebut. 

ilustrasi wanita bercadar foto by: pixabay
ilustrasi wanita bercadar foto by: pixabay

   Saat ini penggunaan cadar di masyarakat sudah bukanlah hal baru lagi. Dimanapun kita bisa menemukan perempuan yang memakai cadar ntah itu di lingkungan umum, ataupun di  tempat-tempat ibadah, Biasanya perempuan yang suka memakai cadar adalah mereka yang taat perintah agama, banyak di pedantren hampir semua siswi di pedantren yang memakai cadar, hal itu berpengaruh di saat mereka lulus dan sudah terbiasa menggunakan cadar. Gelombang demokrasi yang datang pasca orde baru membuat semua orang berhak mengapresiasikan dirinya ke dalam bentuk apapun termasuk penggunaan cadar. Hal ini terkait hadits yang terkait dengan cadar tidak menjelaskan secara detail perintah penggunaan cadar itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun