Mohon tunggu...
Tegar Faqih Pambudi
Tegar Faqih Pambudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

Memayu Hayuning Bawono Ambrasta dur Hangkara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

16 Juli 2021   12:43 Diperbarui: 16 Juli 2021   23:51 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di Awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan adanya peristiwa luar biasa yang terjadi di kota Wuhan China, yang telah menelan banyak korban jiwa penduduk kota wuhan tersebut. Tak lama kemudian peristiwa luar biasa tersebut dengan cepat menyebar hampir ke seluruh dunia, dan kejadian luar biasa tersebut menerpa negara kita Indonesia. kemudian peristiwa tersebut oleh WHO (Badan kesehatan dunia) ditetapkan sebagai pandemi, atau biasa kita sebut Pandemi Covid-19 atau peristiwa corona. Pandemi Covid -19 telah mengubah wajah dunia karena sangat berpengaruh hampir keseluruh aktivitas dan kegiatan kita, seperti kegiatan sosial, ekonomi, juga dalam dunia pendidikan. 

Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar ke 3 di dunia, tetapi dengan mutu pendidikan yang rendah serta semakin menurun, dan adanya pandemi ini tentu merupakan tantangan besar bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia sendiri telah diatur dalam UUD 45 PASAL 31 terdiri dari 5 ayat, tetapi kalau kita cermati dengan seksama pendidikan di Indonesia belum terwakilkan atau tercerminkan dengan apa yang disampaikan oleh UUD 45 tersebut. Menurut survei political and economic risk consultant (PERC) kualitas pendidikan di Indonesia berada diurutan 12 dari 12 negara di asia. Data yang di laporkan oleh the word economic forum swesia tahun 2000 Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya urutan ke 37 dari 57 negara yang disurvei dunia. Jika kita amati dengan seksama rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia di sebabkan adanya beberapa faktor yang mesti di perbaiki, faktor—faktor tersebut adalah:

Kurikulum pendidikan di Indonesia

Pendidikan di Indonesia sekarang ini lebih berorientasi kepada nilai, sehingga tidak dapat melihat dan menggali potensi yang ada pada anak didik, karena berorientasi pada nilai sering kali untuk menghasilkan nilai yang tinggi sehingga siswa sebagaimana mestinya harus mencari cara agar bisa mendapatkan nilai tinggi itu, sehingga siswa melakukan hal—hal yang tidak seharusnya misal nya dengan cara mencontek. 

Kualitas pengajar (guru/dosen)

Rendah nya kualitas pengajar atau guru di Indonesia juga tidak bisa di pungkiri menjadi salah satu rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dari tenaga pendidik yang berada di daerah perkotaan lebih unggul dalam mengajar dan lebih banyak pengalaman mengajar siswa dibandingkan dengan daerah desa—desa terpencil di Indonesia, akibatnya pengajaran di daerah terpencil tidak maksimal.

Fasilitas dan prasarana Pendidikan yang kurang memadai

Di era globalisasi sekarang ini fasilitas dan prasarana belajar mengajar adalah kebutuhan yang mutlak harus terpenuhi, apa lagi di masa pandemi seperti saat ini dimana pembelajaran dilakukan dengan cara jarak jauh (daring). Tetapi tidak semuanya bisa melakukan itu karena banyak anak bangsa di daerah terpencil sangat susah mengakses Internet dengan kendala sinyal yang tidak stabil, sehingga menghambat pembelajaranya.

Faktor—faktor yang disebutkan diatas tentu saja harus diatasi dan harus di cari jalan keluarnya agar dapat terciptanya sistem pendidikan yang lebih baik lagi di Indonesia, sehingga Indonesia bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa bersaing di tingkat yang lebih luas lagi atau di kancah Internasional.

Untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik tentu saja bukan kerja yang mudah, dan juga harus dilakukan dengan secara konsisten serta berkelanjutan dan yang paling utama memperbaiki kendala—kendala yang ada selama ini dalam dunia Pendidikan di Indonesia. Solusi perbaikan masalah pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut:

Perbaikan kurikulum pendidikan

Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang bisa melihat dan menjembatani potensi yang ada pada anak didik, tidak hanya berorientasi pada nilai saja, pendidikan yang baik juga diharapkan memberikan arahan yang baik mengenai moral, kejujuran usaha dan kerja keras.

Kualitas guru/dosen yang baik diharapkan menghasilkan anak didik yang hebat

Untuk itu penting sekali adanya sistem perekrutan dan pendidikan yang komprehensif untuk tenaga pendidik yang ada di Indonesia, hal yang paling penting juga adalah peningkatan kesejahteraan bagi para pendidik terutama yang berada di daerah— daerah.

Fasilitas dan sarana pendidikan yang lengkap dan baik harus segera dilakukan

Terutama sekali di masa pandemi sekarang ini dimana pembelajaran dilakukan secara daring, dimana area Indonesia yang sangat luas terpisah lautan dan pulau banyak sekali ditemukan kendala pada saat pembelajaran secara daring, terutama di daerah pelosok negeri karena sarana dan prasarana yang kurang memadai.

Tanggapan saya mengenai artikel diatas yaitu kesadaran arti pendidikan sangatlah penting bagi kita, solusi diatas diharapkan dapat memberikan jalan keluar dan jawaban atas rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Dengan mutu pendidikan yang baik dan meratanya tenaga pendidikan yang berkualitas pasti akan menumbuhkan pendidikan yang unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun