Mohon tunggu...
Tegar Darmawan
Tegar Darmawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hai Saya Muhamad Tegar Darmawan, saya cinta buku buku pemikir tokoh nasional, biografi tokoh nasional, sastra. Dan saat ini saya tengah belajar di mesir

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Biarkan diriku tetap gila, wahai layla

24 Desember 2024   02:32 Diperbarui: 24 Desember 2024   02:49 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sang pujangga tengah menyampaikan perasaannya dalam surat, tiap aksara mewakili jutaan emosional yang hendak dikirim tanpa tujuan nan pasti.

"Hati memang tak bisa ditebak arahnya, namun dia bagai magnet dimanapun ke berada dia akan mempertemukan mu pada kutub cinta" gumamnya.

Tak lama, sang pujangga mendapat balasan dari seorang wanita yang jauh diujung dunia

"Hati dan cinta adalah bagaikan magnet tanpa batasan ruang dan waktu, jika engkau sang hati maka akulah sang cinta itu wahai sang pujangga" begitulah balasannya.

Sang pujangga terserang penyakit gila sebab dia merasakan rindu yang amat mendalam dan menulis surat:

"Air mata kerinduan ini adalah aksara paling jujur dalam perasaan cinta, duhai sekiranya diriku bertemu dirimu"

Maka sang pujangga menemui cintanya diujung dunia sana dengan menghabiskan sisa umurnya, saat bertemu dia berkata

"Cukuplah kebahagiaanku memandangmu wahai cintaku, keindahan dunia tiada arti jika ku bisa memandangmu tiada henti, biarkan ku menari dalam penderitaanku asalku berada dalam dekapan cinta"

Sang cinta tersanjung atas ucapan yang mengalir dari hati nan tulus dan berkata

"Bagaiman jika diriku tidak ada?"

"Biarkan aku hidup dalam dunia khayalanku"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun