Mohon tunggu...
tegar bayu prasetyo
tegar bayu prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

NIM : 42319010076 - Dosen Pengampu : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG - Desain Komunikasi Visual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Cara Komunikasi Menggunakan Pendekatan Semiotika

5 April 2023   23:31 Diperbarui: 5 April 2023   23:36 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunikasi merupakan suatu proses penting dalam menjalankan kehidupan . dalam hidup bermasyarakat kita harus mengerti bahwasanya komunikasi memiliki peran dalam menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan kepada seseorang yang terjalin dalam satu kegiatan yaitu interaksi. Interaksi bisa dilakukan secara individu atau juga dengan kelompok. 

Untuk mencapai interaksi yang baik perlunya menpelajari apa itu komunikasi. Pendekatan semiotik merupakan pemahaman menggunakan komunikasi dengan tanda-tanda atau simbol-simbol didalamnya. 

Pendekatan ini memiliki sistem yang kompleks serta menyeluruh. Terdapat arti dari sebuah tanda yang mana memiliki makna yang satu ataupun memiliki 2 makna. Oleh karena itu, pendekatan semiotika dalam komunikasi membantu para individu memahami arti dari sebuah komunikasi yang melalui tanda ataupun bagaimana cara pesan itu disampaikan.

Pada konteks komunikasi saat ini yaitu komunikasi modern. Pendekatan semiotika tanda sering terlihat dalam interaksi di media sosial, iklan, atau bentuk komunikasi lain yang merupakan komunikasi digital. Oleh karenanya, pembelajaran tentang komunikasi semiotik ini sangat penting agar kita tau arti atau makna dari sebuah pesan yang disampaikan dengan tanda-tanda tersebut.

Didalam artikel ini akan membahas tentang komunikasi dan juga pendekatan semiotika yang dimana terdapat banyak faktor-faktor yang mendorong keberlangsungan komunikasi melalu 2  topik yang akan dibahas ini.

Apa itu Komunikasi?

Komunikasi adalah hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu. Kita sebagai makhluk sosial diciptakan untuk hidup bersosialisasi serta berinteraksi dengan sesama manusia dengan cara komunikasi, karena pada dasarnya manusia membutuhkan individu lain untuk keberlangsungan hidup.

Komunikasi dibagi menjadi 2 yaitu komunikasi verbal dan juga komunikasi non-verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti menggunakan lisan maupun tulisan. 

Komunikasi non-verbal merupakan komunikasi yang dapat berupa simbol, gambar, warna dan lain lain. Komunikasi non-verbal yang digunakan sehari hari meliputi dengan signage atau tanda-tanda seperti plang lalu lintas serta emoji yang digunakan ketika berkomunikasi melalui sosial media yang mengekspresikan rasa atau keadaan dari setiap individu itu sendiri.  Komunikasi sendiri memeliki definisi dari para ahli.

Definisi Komunikasi

Komunikasi memiliki definisi yang beragam dari para ahli, diantaranya:

- Shannon dan Weaver

Dalam buku the Mathematical Theory of Communication (1949), C. Shannon dan W. Weaver mengatakan bahwa komunikasi yaitu bentuk interaksi manusia yang saling memengaruhi satu sama lain secara sengaja maupun tidak disengaja.

- Carl I. Holand

Pada buku Social Communication (1948) Carl I. Holand menyebutkan komunikasi adalah proses di mana individu mentransmisikan stimulus untuk mengubah perilaku individu lain.

- Bernard Berelson dan Gray A. Steiner

Pada buku Human Behavior: An Inventory of Scientific Finding (1964) Bernard Barelson dan Gray A. Steiner mengatakan bahwa komunikasi merupakan proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan lain-lain melalui penggunaan kata, angka, simbol, gambar, dan lain sebagainya.

Dari definisi yang telah disampaikan oleh para ahli, dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan proses perpindahan pesan antara individu / komunikan secara langsung atau melalui sebuah saluran yang dapat mengubah atau mempengaruhi perilaku dari masing –masing individu tersebut.

 

Pentingnya Komunikasi

Pada kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia tentu tidak terlepas dari komunikasi, karena komunikasi adalah bagian terpenting manusia dalam interaksi kepada sesamanya. Manusia adalah makhluk sosial dan tidak bisa hidup sendiri dan pasti akan bergantung dengan orang lain. Oleh karenanya, komunikasi adalah bagian terpenting yang ada pada kehidupan kita sehari-hari.

Dari penjelasan di atas, komunikasi terbagi menjadi 2 yang juga disebut komunikasi interpersonal, keduanya memiliki manfaat tersendiri. Keterampilan kita dalam berkomunikasi juga berpengaruh pada keberlangsungan kita hidup sebagai manusia. Karenanya kita dapat membangun sebuah interaksi yang baik dengan keluarga serta orang-orang disekitar kita. Bisa juga hal ini terbalik dan juga menjadi kekacauan jika cara berkomunikasi kita tidak memuaskan. Alih-alih tertimpa masalah dalam komunikasi, maka dari itu kita harus mempelajari komunikasi interpersonal dengan baik dan keterampilan komunikasi itu sendiri.

Komunikasi juga penting jika kita dapat bertukar informasi dengan sesama, memberikan feedback yang positif dari interaksi yang dibangun sehingga membangun sikap saling menghargai dan juga belajar untuk menerima pendapat orang lain. Karena dengan mempelajari komunikasi dengan baik, kita dapat dinilai oleh orang secara pribadi. Pada penilaian itulah kita akan membentuk identitas atau konsep diri.

Unsur unsur dalam komunikasi

Dalam komunikasi terdapat beberapa unsur yang membuat sebuah komunikasi itu berjalan dengan baik dan sebagai mana mestinya, diantaranya:

- Sumber atau komunikator (source)

Pada buku komunikasi dalam perspektif teori dan praktik (2017) karya Yetty Oktarina dan Yudi Abdullah, komunikator atau sumber merupakan pengirim pesan dalam proses komunikasi. Komunikator bisa berupa individu atau kelompok yang berperan sebagai pengirim pesan

- Pesan (message)

Hafield Cangara dalam buku pengantar ilmu komunikasi (2016) berkata, pesan dalam proses komunikasi mempunyai arti sebagai suatu yang dikirimkan komunikator kepada komunikan. Pesan bisa dikirimkan melalui pertemuan tatap muka maupun melalui media komunikasi seperti media sosial. Isi dari pesan beraneka ragam, ada diantaranya menyampaikan informasi yang penting, ada yang berisi hiburan semata, ada pula yang berisi nasihat. Tetapi ada juga pesan yang berisi ujaran kebencian atau berisikan propaganda terhadap sesuatu.

- Saluran atau Media (Chanel)

Media disini merupakan alat yang dghunakan untuk memindahkan pesan dari komunikator kepada komunikan. Beberapa media diantaranya ada yang berupa alat komunikasi seperti telepon, surat, serta telegram. Selain itu juga ada media cetak sebagai perantara komunikasi informatif kepada yang membaca.

- Penerima atau komunikan (Receiver)

Komunikan ialah orang yang menerima atau orang yang menjadi sasaran komunikator. Komunikan bisa berupa individu, atau perkelompok, dan bahkan sebuah lembaha dalam negara. Bilamana pesan tidak diterima oleh seorang komunikan, kemungkinan adanya perubahan pesan dari komunikator tersebut.

- Akibat atau pengaruh (Effect)

Dalam hal ini akibat atau pengaruh akan terjadi pada kegiatan komunikasi. Akibat merupakan hal yang dapat dirasakan setelah komunikan menerima pesan dari komunikator. Pengaruh juga bisa terjadi apabila terjadi pada sisi pengetahuan, sikap, serta prilaku dari individu atau kelompok.

- umpan balik (feedback)

Umpan balik muncul karena pengaruh dari pesan yang ditimbulkan. Tetapi bisa juga muncul dari unsur komunikasi lainnya.

sumber: Tgurz.archive
sumber: Tgurz.archive

Semiotika

Semiotik merupakan kata yang berasal dari yunani, semeion yang memiliki arti “Tanda”. Semiotik merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda. Pada pandangan Zoest (Zoest, 1993:18). Mengatakan bahwa segala sesuatu yang diamati atau dibuat teramati dapat disebut tanda dan tanda tidak terbatas pada benda.

Pada dasarnya semiotika ialah mempelajari bagaiamana manusia memaknai sebuah hal seperti memaknai pada saat berkomunikasi. Hal ini berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa sebuah informasi dalam hal komunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem yang terstruktur dari sebuah tanda.  

Konsep-konsep dasar semiotika dicetuskan oleh tokoh semiotika yaitu Ferdinan de Saussure. Konsep ini meliputi tanda, makna, mitos, dan metafora diantarnya:

  • Tanda

 Menurut Ferdinand de Saussure, tanda (sign) ini terbagi menjadi 3 komponen dan termasuk prinsip semiotika yaitu:

  •  Tanda (sign), aspek material yang berupa bentuk, gambar, huruf, bunyi yang dapat dilihat dan dipahami oleh manusia
  •  penanda ( signifier) aspek material berupa bahasa, seperti apa yang ditulis atau dibaca serta apa yang dikatakan dan didengarkan.
  • petanda (Signified) aspek material yang mencakup gambaran, pikiran, konsep, dan juga mental.

Komponen prinsip yang disebutkan diatas harus mempunyai eksistensi yang utuh, karena apabila salah satu komponennya tidak ada, maka tanda tidak akan bisa dibanyangkan oleh individu atau manusia. Jadi ketiganya memiliki hubungan yang dimana saling melengkapi satu sama lain dalam mencapai makna atas tanda tersebut.

Selain dari ketiga komponen diatas, ada juga tanda yang berupa icon, indeks, dan symbol, ini cetusan dari Charles Sanders Pierce. Diantaranya sebagai berikut:

  • ikon merupakan tanda yang mirip objek untuk mewakilinya. Icon biasanya dihadirkan untuk sebuah tempat seperti misalnya dalam masjid terdapat icon kamar mandi pria dan wanita. Icon tersebut mengkomunikasikan sebuah tempat kepada komunikan yang dituju.
  • indeks merupakan tanda yang memiliki sebab kibat. Contoh pada mobil permanina yang membawa bahan bakar terdapat indeks “jauhkan dari api” itu memiliki arti apabila seseorang memainkan api disekitaran mobil tersebut akan berakibat fatal yang mungkin bisa sampai terjadi kebakaran atau ledakan.
  • simbol merupakan tanda yang didasarkan pada kesepakatan pada setiap individu. Misalnya dalam warna merah pada lampu lalu lintas. Masyarakat sepakat bahwa lampu merah adalah arti dari berhenti dan semua mengetahuinya. Dan terdapat larangan jika warna merah tersebut ditrobos oleh segelintir orang.
  • Makna

Makna terdiri dari 2 jenis yaitu makna konotatif dan makna denotatif, pada makna konotatif merupakan makna yang tidak sebenarnya yang meliputi perasaan, emosi dan lain hal. Hal ini bisa di artikan dengan gambar orang sedang tertawa. Dalam hal bisa memiliki 2 makna dimana berarti kebahagiaan ataupun bisa sebagai perilaku sehabis melaksanakan kejahatan.

Sedangkan makna denotatif adalah makna yang sebenarnya, dimana berarti jika sebuah gambar yang kita lihat memiliki arti yang 1 dan tidak memiliki arti lain selain arti itu sendiri. Misal terdapat gambar tersenyum. Gambar tersebut memiliki arti kebahagiaan.

Macam-Macam Semiotik 

Didasari pada lingkup pembahasan, semiotik dibagi menjadi 3 macam, yaitu:

  • Semiotik Murni (Pure)

Ialah semiotik yang membahas tentang filosofis dari semiotika itu sendiri dan berkaitan dengan metabahasa

  • Semiotik Deskriptif (Descriptive)

Merupakan semiotik yang pembahasannya tentang semiotik tertentu yang berupa sistem randa dan bahsa tertentu kemudian dijelaskan secara deskriptif.

  • Semiotik Terapan (Applied)

Pembahasan pada lingkup ini adalah pada penerapan dari semiotika itu sendiri pada berbagai bidang tertentu.

Tokoh-Tokoh Dalam Semiotika 

  • Ferdinand de Saussure

Dikenal sebagai bapak semiotika modern, Ferdinand de Saussure membagi relasi antara penanda (signifier), petanda (signified), yang didasarkan oleh konvensi yang juga disebut dengan signifikasi. Menurut beliau, semiotika merupakan kajian yang membahas tentang tanda pada kehidupan sosial dan ada hukum yang mengatur didalamnya.  

Menurut de saussure, bahasa juga merupakan sistem yang paling penting dalam kehidupan manusia. Dia menganggap bahwa bahasa merupakan sebuah simbolik yang membuat manusia berkomunikasi lebih kompleks. Beliau juga beranggapan bahwasanya bahasa merupakan sistem arbitrer, yang berarti tidak adanya hubungan alami antara makna dan katanya.

Beliau juga menuturkan bahwa semiotika tidak hanya berlaku pada bahasa, namun berlaku untuk berbagai sistem tanda yang lain. Semisalnya gesture tubuh, musikal, atau ke ranah visual. Konsep yang diperkenalkan oleh semiotika saling berhubungan dan berdampak pada disiplin ilmu yang lain seperti seni rupa, sasta, dan yang lainnya.

  • Charles Sanders Pierce

Menurut charles Sanders Pierce, tanda yang ada didalam semiotika selalu berkaitan dengan logika, yang mana logika manusia untuk memantik adanya tanda-tanda yang ada disekitarnya. Pierce mebagi tanda tersebut menjadi ikon, indeks, dan simbol. Tanda-tanda ini menurut Charles Sanders Pierce memungkinkan manusia untuk berfikir serta berhubungan dengan orang lain dan memberi makna kepada apa yang diberikan oleh alam semesta. Manusia mempunyai keragaman pada tanda dalam aspek kehidupan.

Charles juga menekankan bahwa pentingnya memahami tanda dan komunikasi. Beliau juga beranggapan bahwa semiotika itu sebagai cabang studi kompleks yang melibatkan beberapa bidang –bidang seperti filsafat, linguistik, dan psikologi.

 

  • Roland Barthes

Roland barthes juga merupakan jajaran tokoh besar dalam dunia semiotika. Menurutnya, semiotika merupakan ilmu yang dipakai untuk memaknai suatu tanda dan bahasa juga merupakan susunan atas tanda-tanda yang memiliki pesan tertentu dari manusia atau masyarakat. Tanda disini menurutnya juga dapat berupa dialog, lagu, gambar, gerak tubuh dan lainnya.

Barthes juga mencetuskan model analisis tanda signifikasi jadi dua tahap atau yang biasa disebut two order of signification. Lalu membaginya kembari jadi denotasi dan konotasi.

Dalam signifikasi pertama, berupa hubungan antar petanda dan penanda dalam bentuk denotasi. Lalu dalam signifikan kedua terdapat konotasi ang menggambarkan hubungan antara tanda dengan perasaan. Meskipun 2 makna ini yaitu makna detinasi dan makna konotasi ini memiliki perbedaan. Tetapi tidak sedikit orang menyadari perbedaanya. Maka dari itu membutuhkan seorang analisis semiotika untuk menyelidikinya.    

Cara memahami komunikasi dengan semiotika

Berkomunikasi menggunakan pendekatan semiotika sama halnya dengan komunikasi seperti biasanya dengan adanya penerima pesan atau komunikan dan juga ada pengirim pesan yang disebut komunikator. Tetapi, yang berbeda terdapat pada media yang digunakan. Ada beberapa poin penting ketika kita memahami komunikasi dengan menggunakan pendekatan semiotika tanda

  • Dengan adanya pemahaman tentang semiotika, kita jadi lebih paham tentang tanda-tanda dan makna dari tanda tersebut
  • mempelajari arti semiotika komunikasi melalui bacaan dari ahli semiotika seperti Ferdinand de Saussure, Charles Sanders Pierce, dan Roland Barthes
  • melakukan komunikasi dengan menggunakan semiotika dengan individu lainnya agar pemahaman tentang semiotika tersebut bisa lebih baik dan bisa mengerti apa itu makna atau arti dari sebuah tanda.

Komunikasi dengan pendekatan semiotika digunakan agar interaksi antar sesama jauh lebih baik. Akan tetapi pemahaman setiap individu pasti berbeda karena semua orang memiliki konsep diri yang berbeda. Namun, jika terus berlatih menggunakan pendekatan tersebut maka kemampuan kita untuk berkomunikasi menggunakan pendekatan semiotika akan jauh lebih baik di kemudian hari.

Kesimpulan

Komunikasi merupakan hal yang penting dalam sebuah kehidupan manusia, saling berinteraksi kepada sesama manusia. Untuk mencapai komunikasi yang baik, perlu adanya pembelajaran tentang apa itu komunikasi. Komunikasi menggunakan pendekatan semiotik berarti komunikasi yang dapat memahami sebuah pesan yang disampaikan melalui tanda. Dalam kajiannya, komunikasi dibagi menjadi 3 kategori yaitu ada indeks, simbol, dan tanda yang pada setiap kategorinya memiliki peranan dan fungsi yang berbeda-beda. Dalam ranah komunikasi, tanda dapat mengungkapkan suatu pesan atau makna lisan maupun tulisan. Ada juga yang menggunakan gambar dan juga audio visual. Pemahaman tentang tanda dalam komunikasi ini sangatlah penting mengingat makna yang disampaikan baik dalam konteks media massa ataupun juga konteks interpersonal. Oleh karenanya, pemahaman ini sangat baik apabila individu meningkatkan kemampuan komunikasinya dengan mempelajari pendekatan semiotika tanda yang nantinya dapat diterapkan pada saat berinteraksi kepada individu lainnya.

 

Sumber sumber artikel untuk penulisan ini :

https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/05/120000469/komunikasi--pengertian-para-ahli-fungsi-tujuan-dan-jenis-jenisnya?page=all

file:///C:/Users/Acer/Downloads/SEMIOTIKA%20KOMUNIKASI.pdf

https://fisip.umsu.ac.id/2021/06/09/apa-itu-semiotika/

https://communication.binus.ac.id/2022/02/10/pentingnya-komunikasi-interpersonal-dalam-kehidupan-sehari-hari/

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61de8d9d4a987/komunikasi-adalah-definisi-unsur-dan-tujuannya

https://ilmusaku.com/pengertian-komunikasi-intrapersonal-dan-fungsinya/#:~:text=Menurut%20Leonard%20Shedletsky%20(1989)%20komunikasi,terjadi%20di%20dalam%20internal%20individu.

https://www.gramedia.com/literasi/semotika/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun