Mohon tunggu...
Tegar Prayoga
Tegar Prayoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi bersepeda (gowes)

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Tradisi Kebaya Rancong & Madura Culture Festival

21 Desember 2023   08:05 Diperbarui: 21 Desember 2023   08:28 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maudy Ayunda mengenakan kebaya merah (Foto: IG @maudyayunda) 

Kebaya Rancong: Elegansi Busana Tradisional Indonesia


Kebaya Rancong merupakan salah satu varian kebaya yang kaya akan sejarah dan keindahan, membanggakan keberagaman budaya Indonesia. Kebaya ini menggabungkan keanggunan busana dengan sentuhan seni lokal yang khas.

Sejarah Kebaya Rancong

Kebaya Rencong memiliki akar yang dalam pada tradisi sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Madura. Nama "Rancong" berasal dari dari kata "roncong" yang berarti keris Jawa Timur milik para bangsawan. Kebaya ini merupakan salah satu jenis kebaya tradisional yang berasal dari Bangkalan, Madura dan bagi mereka kebaya ini adalah warisan kebudayaan. Selain itu, kebaya ini memiliki simbol keindahan serta keanggunan yang melekat pada kebudayaan Jawa Timur sehingga menjadi pengingat mereka untuk melestarikan warisan budaya.  Kebaya ini memiliki hiasan bordir yang rumit yang menjadi ciri khas dari Kebaya Rancong. 

Desain Unik dan Elegan

Keunikan Kebaya Rancong terletak pada desainnya yang dipenuhi dengan detail tangan, renda, dan aplikasi yang rumit. Warna-warna yang dominan melibatkan nuansa alam seperti emas, merah, dan hitam, menciptakan kombinasi yang memukau dan memancarkan keanggunan. Serta kesan elegan yang timbul karena motif bordirnya menggunakan benang sutra atau benang emas.

Motif Kebaya Rancong

Kebaya Rancong sendiri memiliki beberapa jenis motif yang dapat dilihat dari jenis bordirnya, Motif kebaya rancong yang banyak digunakan adalah Motif Lasem dan Motif Tabiruan. 

  • Motif Lasem : 

Bordir motif lasem diadaptasi dari Jawa Tengah dengan unsur budaya Madura. Motif ini menggabungkan beberapa elemen seperti daun, tumbuhan berbunga, dan hewan-hewan kecil yang disusun secara geometris

  • Motif Tabiruan

Bordir motif tabiruan cenderung terlihat seperti tirai atau tabir. Motif ini biasanya terinspirasi dari elemen-elemen geometris yang terlihat seperti tirai yang bersambung.


Selain itu masih ada beberapa motif lain pada kebaya rancong, karena desainer mode saat ini cenderung mengkreasikan motif baru yang terlihat modern dan kontemporer pada kebaya tersebut.

Aksesoris & Perhiasan:

Agar kebaya rancong terlihat lebih memukau saat dikenakan, para wanita biasanya menambahkan beberapa aksesoris atau perhiasan yang terbuat dari logam mulia agar menambah kesan anggun dan elegan. Beberapa contoh aksesoris diantaranya adalah : Anting, Penggel, Gelang, Cincin, Kalung Brondong, Cucuk Sisir dan Cucuk Dinar.

MADURA CULTURE FESTIVAL 

https://www.cnnindonesia.com/
https://www.cnnindonesia.com/


Festival Budaya Madura merupakan acara tahunan terkemuka yang sebagai bukti kekayaan dan keragaman warisan budaya Pulau Madura, Indonesia. Festival ini merupakan pertunjukan seni serta pertunjukan tata cara adat tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, memberikan kepada penduduk lokal serta pengunjung gambaran sekilas tentang permadani budaya unik Pulau Madura. 

Salah satu tradisi paling ikonik serta dihormati sepanjang masa yang ditampilkan dalam festival ini artinya Karapan Sapi, sebuah kompetisi balap sapi yang mendebarkan dan telah berusia berabad-abad. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan tradisi masyarakat Madura yang telah ada sejak dahulu, tetapi memberikan ikatan kuat antara peserta serta hewan kesayangan mereka. Pemandangan sapi-sapi balap yang berada di lintasan menjadi tontonan yang merangkum semangat serta vitalitas festival. Perawatan dan persiapan sapi untuk festival Karapan Sapi di Madura adalah bagian integral asal acara tersebut. Festival kompetisi balap banteng tradisional ini adalah praktik budaya yang penting dan turun-temurun bagi masyarakat Madura, terlebih telah ada semenjak abad ke-13. Sapi-sapi yang berpartisipasi pada acara tersebut dipersiapkan serta dihias menggunakan cermat karena dianggap menjadi investasi bergengsi serta berharga bagi pemiliknya. 

https://www.indonesia.travel/
https://www.indonesia.travel/

Secara holistik, Festival Budaya Madura berdiri sebagai bukti warisan warisan budaya Madura yang abadi, berfungsi menjadi platform buat merayakan serta melestarikan seni dan tata cara istiadat tradisional pulau ini. Melalui pertunjukannya yang dinamis serta bergerak maju, festival ini terus memikat serta menginspirasi penonton, menumbuhkan apresiasi yang lebih pada terhadap kekayaan budaya Pulau Madura.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun