Mohon tunggu...
Tegar Alamsyah666
Tegar Alamsyah666 Mohon Tunggu... Seniman - Pelajar/mahasiswa,pengusaha.

Nama : Tegar Alamsyah Hobi : Bernyanyi dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korupsi di Indonesia Sudah Mencapai 1351 kasus?

18 Juni 2023   14:30 Diperbarui: 18 Juni 2023   14:36 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber https://www.anitadobson.co.nz/how-the-new-anti-money-laundering-rules-effect-buying-selling-real-estate/

Sepanjang 2004 Hingga 2022 Sudah ada 1.351 Kasus Tindak Pidana Korupsi yang Ditangani KPK dan diantaranya menggunakan sistem money laundry (cuci uang).

Apa itu Money Laundy (cuci uang) ?

Simpelnya cuci uang adalah mencuci uang kotor menjadi bersih, dan yang ilegal menjadi legal. Biasanya oknum-oknum memakai money laundry dari uang-uang korupsi,penggelapan dana,kriminal ,suap ,narkoba dan lain-lain. itu semua kan ilegal, jika ingin menjadi legal maka harus dicuci terlebih dahulu. Jikalau uang – uang ilegal tadi tidak di cuci, maka petugas pajak akan bertanya-tanya bapak uang dari mana ? tiba-tiba punya uang 10 miliar ? bapak itu kan laporan pajaknya cuman pegawai biasa ?, jelas tidak masuk akal, itu kenapa perlu adanya money laundry.

Katakanlah Anto ini seorang bandar narkoba, dia membeli narkobanya dari luar kota dan dijual eceran di Jakarta. Semua transaksi Anto kepada para pembelinya di Jakarta itu dilakukan dengan cara cash  karena tidak  mungkin transaksi narkoba pakai transfer. Kan tidak lucu lu transfer m-banking ada keterangan  beli sabu 2 gram. Namanya jual narkoba itu untungnya tinggi, pastilah Anto menjadi tajir.

Sekarang Anto bisa makan di Senopati, bisa mabok-mabuk di klub malam yang mahal, sekali opentable 50 juta, dan bisa beli mobil second mewah dengan cara cash. Tapi kalau kita beli mobil second dengan cara cash itu bisa, tidak perlu pakai NPWP, beda jikalau membeli mobil baru. Karena sekarang membeli mobil baru sudah mesti pakai NPWP. Artinya, enggak bisa pakai uang narkoba. Aneh kan ini orang kok tidak punya duit di SPT tahunan tapi tiba-tiba bisa beli mobil mewah.

Tapi ya okelah Anto masih bisa beli mobil BMW bekas,jadi Anto masih keren. Tapi, sayangnya Anto tidak bisa beli properti, apartemen, ruko, dan rumah. Karena membeli properti itu baik second atau baru semuanya butuh NPWP dan harus lewat notaris. Jadi, Mentok-mentok orang seperti itu cuman bisa menyewa saja, dan dia ia tidak bisa memiliki sepenuhnya. Membuat NPWP itu gratis untuk semua orang. Tapi kan tidak lucu jikalau petugas pajak dapat laporan Anto yang merupakan seorang pegawai kantoran biasa dengan gaji UMR,  tiba-tiba bisa beli rumah di Pondok Indah. Tentu tidak masuk akal dan itu akan berbahaya buat Anto kedepannya.

Dan Anto pun makin hari makin was-was karena di rumahnya itu makin banyak uang cash. Dia di rumah nyimpen duit misalnya 2 miliar, karenanya  hidup Anto jadi tidak tenang. Dan akkhirnya Anto berpikir bagaimana caranya uang-uang haram yang ia peroleh bisa menjadi halal agar bisa disimpan di rekening.

Bagaimana caranya?, caranya adalah Anto harus membuat sebuah bisnis bodong yang masuk akal yang setara uangnya. Tidak mungkin jika uangnya 10 M lalu dia bikin usaha jasa nyuci gosok. Dia mesti membuat usaha yang kira-kira penghasilannya itu bisa balance. Contoh yang paling sering yang paling gampang adalah membuka sebuah restoran. Jadi terkadang tidak heran jika ada restoran sepi tapi bertahun-tahun tidak pernah tutup, karena pemiliknya memang tidak berharap itu ramai dan restorannya hanya digunakan sebagai sarana pencuci uangnya. Tapi untuk Anto tadi, kita anggaplah dia membuka sebuah bisnis jasa karena jasa itu lebih gampang,lebih simpel dan mudah.

Sebenarnya ada juga orang yang awalnya bikin usaha buat nyuci uang tapi tahu-tahu dia laku, lalu akhirnya jadi beneran. Punya banyak bisnis adalah kunci semakin banyak unit bisnisnya maka semakin kita mudah mencucinya. Intinya money laundry adalah mencuci uang kotor yang memang tidak bisa kita laporkan di pajak tahunan. Karena tidak jelas sumber nya dari mana?. Jika kita memaksa untuk melapor, Petugas pajak akan bertanya-tanya yang ujung-ujungnya bukan cuma di denda ,bisa juga di bawa ke kantor polisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun