Mohon tunggu...
Tegar Alamsyah
Tegar Alamsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (QS. Al-Insyirah:[94]:5)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Depot minyak Rusia terbakar, Ukraina melakukan serangan balik?

13 Oktober 2022   23:02 Diperbarui: 14 Oktober 2022   19:02 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: CNBC Indonesia

Terjadi ledakan besar di kota Bryansk yang merupakan serangan rudal Ukraina. Layanan darurat memberikan tanggapan bahwa api berkobar di depot minyak Transneft Druzhba sebagai pangkalan militer yang berisi tangki penyimpanan minyak.

Bryansk, yang terletak sekitar 70 mil dari perbatasan Ukraina, berfungsi sebagai pusat logistik bagi pasukan Rusia yang saat ini berjuang untuk menguasai wilayah Donbas timur Ukraina sementara, pipa Druzhba adalah rute utama yang dilalui minyak Rusia untuk mencapai negara-negara Eropa.

Ukraina belum mengomentari ledakan itu, tetapi itu terjadi setelah serangkaian ledakan di tanah Rusia yang menargetkan pusat logistik yang dilakukan oleh Kyiv. Video kebakaran besar di depot Druzhba tampaknya menangkap suara rudal yang masuk beberapa saat sebelum ledakan keras terlihat.

Serangan menggunakan rudal

Serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan rudal yang ditembakkan dari Ukraina. Layanan darurat Rusia mengeklaim bahwa tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut dan bahwa tidak ada evakuasi yang diperlukan karena kebakaran tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi bangunan tempat tinggal di dekatnya.

Wilayah Bryansk berbatasan dengan Ukraina dan kota ini berjarak sekitar 240 mil dari Moskow. Satelit NASA yang melacak kebakaran menunjukkan api yang menyala di koordinat yang sesuai dengan fasilitas Rosneft sekitar 70 mil utara perbatasan Ukraina. Kebakaran juga dilaporkan terjadi di lokasi militer, tetapi tidak dikonfirmasi oleh pihak berwenang Rusia.

Serangan Balik Kedua

Ini adalah kedua kalinya Rusia mengeklaim serangan balik Ukraina yang telah terjadi pada 1 April. Moskow mengatakan bahwa Ukraina mengirim helikopter serang melintasi perbatasan untuk menyerang fasilitas penyimpanan minyak. 

Ukraina membantah meluncurkan serangan itu dan mengajukan pertanyaan tentang apakah Rusia melakukannya sendiri. Oleksiy Danilov, sekretaris dewan keamanan nasional Ukraina, membantah pihaknya bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun