Kasihan pohon itu
Dia ditebangi oleh manusia
Dia pun hanya bisa diam dengan keluguan
Bagaimana bisa aku menolongnya?
Wahai ibu alamku ...
Meski aku tak pernah beraksi untuk
membelamu ...
Atau menolongmu dan mengusir manusia manusia tak beradab itu...
Tapi setidaknya, wahai ibu, aku menyimpan cinta untukmu
Kau bagaikan jiwaku
Yang tak bisa lepas dari angan dan memoriam
Hijau lebatmu, teduh sejukmu ...
Dengan celah matahari
Semburat kekuningan
Aku ingin selalu di sana
Memelukmu sepanjang hari, atau sekedar mengunjungi
Ibu alamku, aku mencintaimu
Tentu anakmu ini akan merindukanmu
Bersama duka apabila tumbangnya dirimu disaksikan kedua iris mataku ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H