Mohon tunggu...
Thole Jasmara
Thole Jasmara Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pecinta kelabu ; hujan dan selimut kabut

Ketika malam tak cukup mampu membuatmu terlelap, jangan sampai kau acungkan pisau tuk menikam siang. Jangan bunuh keduanya!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pohon Itu Ibuku

10 November 2021   17:27 Diperbarui: 10 November 2021   17:41 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kasihan pohon itu

Dia ditebangi oleh manusia

Dia pun hanya bisa diam dengan keluguan

Bagaimana bisa aku menolongnya?

Wahai ibu alamku ...

Meski aku tak pernah beraksi untuk

membelamu ...

Atau menolongmu dan mengusir manusia manusia tak beradab itu...

Tapi setidaknya, wahai ibu, aku menyimpan cinta untukmu

Kau bagaikan jiwaku

Yang tak bisa lepas dari angan dan memoriam

Hijau lebatmu, teduh sejukmu ...

Dengan celah matahari

Semburat kekuningan

Aku ingin selalu di sana

Memelukmu sepanjang hari, atau sekedar mengunjungi

Ibu alamku, aku mencintaimu

Tentu anakmu ini akan merindukanmu

Bersama duka apabila tumbangnya dirimu disaksikan kedua iris mataku ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun