Di era masifnya persebaran penduduk pada kota-kota besar, transportasi umum menjadi salah satu aspek penting sebagai penunjang dalam keberlangsungan hidup. Berkembangnya teknologi yang semakin canggih nyatanya mendorong para produsen di bidang otomotif untuk memproduksi produk kendaraan mereka dengan dukungan dan basis berupa teknologi tingkat tinggi. Hal tersebut mendorong fungsionalitas sebuah kendaraan konvensional menjadi kendaraan modern yang lebih efisien dan canggih dalam upaya meningkatkan produktivitas para konsumen. Pada kasus tersebut, upaya para produsen dalam merubah pola berkendara yang konvensional menjadi modern berhasil diterapkan. Salah satu keberhasilannya diwujudkan melalui kendaraan sebagai transportasi umum. Di Indonesia, pengadopsian transportasi umum berbasis teknologi tingkat tinggi dapat terlihat secara konkret dan sudah tersebar di beberapa daerah besar seperti di Kota Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Kota Surabaya sebagai sorotan utama di kasus ini memiliki sejumlah transportasi umum tingkat lanjut seperti Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo, dan Feeder Wirawiri Suroboyo.Â
1. Suroboyo Bus
Suroboyo Bus merupakan salah satu jenis angkutan umum tinkat lanjut yang hanya beroperasi di wilayah Kota Surabaya. Armada ini diresmikan langsung oleh Ibu Tri Rismaharini, selaku Walikota Surabaya, pada tanggal 7 April 2018 di Gedung Siola. Angkutan bus ini merupakan terobosan baru bagi Pemerintah Kota Surabaya di bidang transportasi darat umum. Dengan lebar 2,4 meter dan panjang 12 meter, bus ini mampu menampung hingga 67 penumpang dan beroperasi setiap hari dari pukul 05.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Tujuan adanya Suroboyo Bus adalah sebagai bentuk transportasi alternatif dan sekaligus sebagai sarana edukasi untuk terciptanya lingkungan kota yang lebih sehat. Suroboyo Bus saat ini memiliki 3 rute yang berbeda dalam menunjang mobilisasi masyarakat, diantaranya rute Purabaya-Perak, rute Suroboyo Bus Tumpuk, dan rute Purabaya-UNAIR Kampus C.
Untuk mengetahui rute-rute dan jadwal keberangkatan serta informasi penting lainnya, diperlukan mengunduh aplikasi Bernama 'Gobis Surabaya' di perangkat seluler. Transaksi pembayaran hanya tersedia dalam bentuk tarif digital seperti layanan QRIS, E-Money, dan Poin Gobis. Pada tahun 2024 ini, penumpang umum akan dikenakan biaya sebesar Rp5.000 dan para pelajar atau mahasiswa akan dikenakan biaya hanya sebesar Rp2.500 dengan kriteria menunjukkan kartu identitas siswa / kartu tanda mahasiswa.
Melalui seluruh fasilitas-fasilitas canggih yang ditawarkan, Suroboyo Bus kini perlu melindungi reputasinya terhadap daya minat para konsumen supaya keterikatan antar mereka akan tetap konsisten terjaga. Masalah utama yang perlu diwaspadai oleh keberadaan Bus Suroboyo ialah jumlah kendaraan pribadi yang jauh lebih dominan daripada jumlah transportasi umum. Hal tersebut disebabkan karena masifnya penduduk di Kota Surabaya dengan perkiraan populasi lebih dari 2 juta jiwa. Lewat masalah demografi yang berlebihan, maka aktivitas di hampir Sebagian jalan terhambat oleh kepadatan dan memicu timbulnya fenomena kemacetan. Kemacetan merupakan hal yang lazim terjadi terutama di Kota-Kota besar seperti Surabaya. Namun, adanya kemacetan berpotensi dalam menghambat mobilisasi dan aktivitas ekonomi pada suatu daerah tersebut. Oleh karena itu, eksistensi Suroboyo Bus sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah dasar seperti kemacetan. Kepala UPTD Pengelolaan Transportasi Umum (PTU) Dishub Surabaya Eni Fajarsari mengungkapkan bahwa angka daya minat masyarakat terhadap Suroboyo Bus pada tahun 2023 berjumlah sebanyak 1.802.265 penumpang, sedangkan pada bulan Agustus tahun 2024 ini angka menunjukkan jumlah sebanyak 1.275.674 penumpang. Angka pada tahun ini menunjukkan sebuah kemerosotan jumlah. Beliau mengaku optimis angka ini akan terus bertambah selama beberapa bulan ke depan hingga menutup akhir tahun. Meski begitu, eksistensi dari Suroboyo Bus tetap berhasil menarik perhatian atau daya minat masyarakat untuk terus menggunakan fasilitas ini sebagai sarana mobilisasi dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari dan menjadi solusi untuk meminimalisir munculnya fenomena kemacetan.
2. Trans Semanggi Suroboyo
Trans Semanggi Suroboyo merupakan sistem layanan transportasi bus raya terpadu yang beroperasi di kawasan metropolitan Kota Surabaya. Layanan ini resmi dirilis pada 29 Desember 2021 di Balai Kota Surabaya, pengadaan armada bus ditanggung oleh pihak Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI), dan manajemen operasional ditangani oleh pihak ketiga seperti PT Seduluran Bus Suroboyo dan Perum DAMRI. Kemenhub RI mengalokasikan 104 unit bus perkotaan dengan desain dek rendah sebagai unit operasional pada layanan Teman Bus di Surabaya ini. Proses pengadaan dilakukan secara bertahap pada kurun waktu antara tahun 2022--2024. Sebanyak 40 unit bus diantaranya akan menggunakan bus listrik, sedangkan 64 unit lainnya menggunakan bus diesel. Unit-unit bus tersebut direncanakan akan dioperasikan pada beberapa koridor yang berbeda. Beberapa koridor akan menggantikan layanan bus perkotaan yang lain seperti Suroboyo Bus dan terkoneksi dengan transportasi umum non bus seperti Feeder Wirawiri Suroboyo di beberapa titik lokasi pada kawasan perkotaan Surabaya. Bus ini juga akan beroperasi setiap hari mulai pukul 05.30 hingga pukul 21.00. Meskipun memiliki fungsi yang serupa yakni sarana penunjang kebiutuhan masyarakat, Trans Semanggi Suroboyo nyatanya memiliki perbedaan dengan Suroboyo Bus. Selain beberapa produksi armadanya yang sudah berbasis dukungan tenaga listrik, Trans Semanggi Suroboyo juga memiliki rute operasinya sendiri. Rute tersebut berpangkal pada 2 koridor yakni koridor 1 untuk rute Kejawan Putih Tambak -- Unesa dan koridor 3 untuk rute Purabaya -- ITS -- Kenjeran Park.
Sama halnya seperti Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo juga terintegrasi pada sebuah aplikasi di perangkat seluler Bernama 'Gobis Surabaya'. Aplikasi tersebut akan menyajikan informasi-informasi penting seputar jadwal pemberangkatan, rute yang dilalui, serta masih banyak lagi. Tarif dan transaksi pembayaran juga serupa dengan sistem yang diadopsi oleh Suroboyo Bus, yakni hanya lewat pembayaran QRIS atau uang elektronik lainnya serta dikenakan tarif sebesar Rp5.000 untuk umum dan Rp2.500 untuk pelajar / mahasiswa. Selain itu, Trans Semanggi Suroboyo memiliki satu hal spesial yang ditawarkan, yaitu program kebebasan atau gratis tanpa dikenakan biaya apapun bagi penumpang dengan kriteria lansia diatas 60 tahun, kaum disabilitas, balita, dan veteran.
Pencetusan layanan transportasi umum darat bernama Trans Semanggi Suroboyo merupakan sebuah gagasan dari pemerintah setempat sebagai sarana pendukung yang sebelumnya telah hadir eksis lebih dulu yakni Suroboyo Bus. Kemunculan Trans Semanggi Suroboyo ialah sebuah opsi alternatif dalam memenuhi kebutuhan mobilisasi masyarakat. Para konsumen sekarang akan lebih dimudahkan memilih rute-rute yang lebih kompleks dan dinamis atas dukungan kedua layanan umum tersebut. Dengan panduan penggunaan layanan yang mudah, canggih, berkualitas, dan tarif biaya yang terjangkau untuk semua khalayak, layanan Trans Semanggi Suroboyo akan memperoleh reputasi atau eksistensinya sendiri sebagai sarana mobilitas alternatif selain Suroboyo Bus.