Korelasi Meningkat: Seiring kematangan pasar kripto dan meningkatnya partisipasi investor, korelasinya dengan S&P 500 mulai terlihat. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor:
Peningkatan partisipasi institusional: Investor institusi mulai berinvestasi di crypto, membawa strategi dan perilaku investasi mereka yang serupa dengan di pasar saham.
Sentimen pasar: Faktor makro dan global yang memengaruhi pasar keuangan secara keseluruhan, seperti kebijakan moneter dan peristiwa geopolitik, juga dapat memengaruhi pergerakan harga di kedua pasar.
Peran Bitcoin: Bitcoin, sebagai mata uang crypto terbesar, sering kali dianggap sebagai representasi pasar crypto secara keseluruhan. Pergerakan harga Bitcoin dapat menyeret pergerakan harga altcoin (mata uang crypto lain) dan memengaruhi korelasi dengan S&P 500.
Korelasi Terkini: Pada tahun 2022 dan awal 2023, korelasi antara pasar kripto dan S&P 500 mencapai tingkat yang tinggi, dengan koefisien "r" mendekati 0,7. Hal ini menunjukkan bahwa pergerakan harga di kedua pasar semakin selaras.
Penurunan Korelasi Terkini: Menariknya, dalam beberapa bulan terakhir, korelasi antara kedua pasar menunjukkan tanda-tanda penurunan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
Peningkatan kekhawatiran resesi: Kekhawatiran investor terhadap potensi resesi global dapat mendorong mereka mencari aset safe haven seperti emas, yang berdampak pada pergerakan harga di kedua pasar.
Regulasi kripto yang lebih ketat: Peningkatan regulasi di beberapa negara terhadap mata uang kripto dapat menciptakan ketidakpastian di pasar dan memengaruhi pola investasi.
Diversifikasi investor crypto: Investor kripto mungkin mulai mendiversifikasi portofolionya ke aset lain, seperti real estate atau komoditas, sehingga mengurangi fokus pada korelasi dengan S&P 500.
Implikasi bagi Investor
Bagi investor, pemahaman tentang korelasi antara pasar crypto dan S&P 500 memiliki beberapa implikasi penting: