Mohon tunggu...
Sandy Sitorus
Sandy Sitorus Mohon Tunggu... PNS -

Senang untuk berbagi dan membantu

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bersama KITA, Perkuat Pangan Nasional

7 Mei 2018   11:48 Diperbarui: 8 Mei 2018   11:31 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maret 2018, tepatnya dua bulan yang lalu, Kompasiana menghadirkan blog competition yang bertemakan "Solusi demi menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok". Puluhan kompasioner memberikan banyak ide untuk memberikan solusi. Yang ternyata, setelah mempelajari tentang RPK (Rumah Pangan Kita), ternyata merek KITA ini merupakan salah satu ide/inovasi yang dapat diacungkan jempol. Semoga BULOG dapat melakukan tugasnya secara optimal untuk menghidupkan RPK guna menjaga stabilitas harga. Apa itu RPK? Mari kita cermati bersama.

DASAR HUKUM

Perpres No. 48 Tahun 2016, Perum Bulog diberikan tugas untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga pangan pada tingkat produsen dan konsumen untuk komoditas bahan pangan. 

Lingkup pangan yang dimaksud di sini mencakup beras, jagung dan kedelai, sedangkan  untuk jenis pangan lain seperti gula, minyak goreng, tepung terigu, bawang merah, cabai, daging ayam, daging sapi, dan telur; merupakan cakupan dari badan usaha milik negara di luar Perum BULOG atau kepada Perum BULOG dengan persetujuan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara dan berdasarkan Keputusan Rapat Koordinasi. 

Perpres ini menjadikan Bulog menjadi badan untuk mengamankan 3 (tiga) pilar ketahanan pangan nasional yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan dan Stabilitas, sebagai Kebijakan Pangan Nasional. 

PERMASALAHAN DI LAPANGAN

Model pasar saat ini yang masih banyak ditemukan di pasar Indonesia, adalah rantai distribusi yang sangat panjang. Mulai dari Petani --> Penebas/Ijon --> Pengepul --> Pedagang Besar --> Pasar Grosir /Induk --> Distribusi --> Pasar Tradisional --> Toko Warung/Retail -->Konsumen. Rantai distribusi yang begitu panjang, membuat cost production semakin tinggi. Akibatnya, harga pangan di tiap daerah berbeda-beda, bahkan ada yang tidak terkontrol harganya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia membutuhkan pangan dengan harga yang murah, mudah dijangkau dan harga stabil.

INOVASI BULOG

Pemerintah tentu saja harus bergerak cepat. Pemerintah melalui Bulog menciptakan satu ide inovasi untuk untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Ide inovasi nya sangat bagus yaitu membentuk jaringan distribusi pangan pokok dengan nama Rumah Pangan Kita (RPK). RPK mengusung model bisnis kemitraan yang mendukung pemberdayaan masyarakat dan berperan aktif untuk menjaga stabilitas harga pangan pokok di tingkat konsumen. Bulog menciptakan produk nasional sebagai standar pangan nantinya, baik dari segi harga maupun dari segi kualitas.

Beraskita, Jagungkita, Kedelai Kita, Maniskita, Minyak Goreng Kita, Terigukita, Cabaikita, Dagingkita, JagungPakanTernak Kita, IkanKita, Pakan Ternak Kita, merupakan produk-produk nasional yang dibentuk oleh Bulog. Produk-produk tersebut nantinya didistribusikan oleh Bulog kepada individu, toko, koperasi, maupun kemitraan perusahaan yang berminat untuk menjualnya. Mereka-mereka ini disebut sebagai SAHABAT RPK. Saya dan kamu bisa menjadi SAHABAT RPK. Berminat?

PROSEDUR MENJADI SAHABAT RPK

Banyak keuntungan yang diberikan oleh Bulog untuk menjadi SAHABAT RPK; gratis pendaftaran, gratis pengiriman, gratis media promosi, mendapatkan produk berkualitas, dan kemudahan pemesanan produk dengan aplikasi RPK

  • Syarat Utama SAHABAT RPK
    1. Pendaftaran harus dilakukan langsung oleh yang bersangkutan, tidak boleh diwakilkan
    2. Satu RW hanya boleh ada satu RPK
    3. Memiliki Lahan/tempat berjualan (akan disurvei nantinya)
  • Langkah-langkah yang harus disiapkan untuk menjadi SAHABAT RPK
  1. Mengisi formulir RPK di http://rpk.bulog.co.id:8080/daftar
  2. Melampirkan Fotokopi KTP dan KK
  3. Melampirkan Surat Keterangan Domilisi dari RT/RW/Kelurahan jika tidak memiliki KTP atau KK
  4. Untuk toko, harus melampirkan Fotokopi Surat izin usaha dari kelurahan
  5. Untuk perusahaan, harus melampirkan Fotokopi SIUP dan NPWP
  6. Setelah memenuhi persyaratan, SAHABAT RPK melakukan pembelian awal komoditas produk KITA sejumlah Rp. 5 juta (sudah mendapatkan beras sebanyak 160 kg, gula 200 kg, dan minyak goreng 60 liter). Di samping itu, SAHABAT RPK juga memperoleh media promosi berupa banner, x-banner, dan flyer
  • Kewajiban SAHABAT RPK
  1. Harga penjualan HARUS menyesuaikan dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) yang telah ditentukan oleh Bulog. 
  2. Penjualan boleh dilakukan secara retail atau eceran. 
  3. Mencatat, melaporkan, dan merencanakan penjualan harian kepada Bulog. Jika barang habis, maka SAHABAT RPK bisa melakukan order ulang. Apabila kualitas barang tak sesuai ataupun kemasan rusak, SAHABAT RPK berhak untuk melakukan retur penjualan.

ROAD MAP RPK

Perum Bulog berencana untuk membangun 1 kantor pusat, 26 divisi regional, 131 subdivisi regional/kantor seksi logistik, 450 komplek pergudangan, 1.471 unit gudang di seluruh Indonesia. Perum Bulog menargetkan pembentukan 100 ribu Rumah Pangan Kita (RPK) dalam kurun dua tahun mendatang. Saat ini Bulog membina 18 ribu RPK. Lebih dari 10 ribu RPK tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan 1.200 di antaranya berada di DKI Jakarta. Adapun sisanya tersebar di Bali dan Papua. 

Ke depan, Bulog akan mengimplementasikan teknologi point of sales yang dilengkapi sistem GPS. Sehingga melalui sistem tersebut Perum BULOG mengetahui titik-titik RPK dan sekaligus berfungsi untuk monitoring kegiatan dan inventory komoditas yang ada di RPK.

Melalui RPK diharapkan muncul model pasar ideal, sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia; kebutuhan pangan tersedia dengan harga yang murah dan kualitas yang sehat. Di RPK, konsumen dapat memperoleh kebutuhan pangan sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Dengan demikian, fungsi stabilisasi harga pangan diharapkan tidak hanya terjadi saat operasi pasar murah, tetapi juga melalui RPK yang beroperasi setiap hari. "Petani Untung Konsumen Senang".

Source : youtube.RPK BULOG
Source : youtube.RPK BULOG
Dari berbagai sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun